Sabtu, 30 Agustus 2014

PERSEBARAN DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM

A. PENGERTIAN SUMBER DAYA ALAM
         sumber daya alam merupakan semua tata lingkungan biofisik yang potensial untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Bisa juga dipahami bahwa sumber daya alam merupakan bahan-bahan yang ditemukan manusia dari alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam pengertian lain, sumber daya alam diartikan sebagai suatu sumber daya yang terbentuk karena kekuatan alamiah. Dapatkah kita hidup tanpa adanya sumber daya alam? Sumber daya alam tersebut mutlak dibutuhkan oleh manusia, bahkan keberadaannya tidak bisa ditawar lagi. Misalnya, di daerah kita terjadi kekeringan atau kekurangan air, kita tentu akan mengalami kesulitan untuk mandapatkan air bersih. Coba pikirkan bagaimana bila tidak ada air bersih?
Kita pasti akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan air minum, mandi, mencuci, dan sebagainya. Kekurangan air bersih hanya merupakan salah satu contoh bahwa sumber daya alam sangat kita butuhkan. Masih ada fakta lain yang bisa kita lihat bahwa sumber daya alam sangat penting bagi kehidupan manusia. Coba pikirkan bila lahan untuk permukiman dan pertanian semakin sempit, lapisan ozon yang semakin tipis sehingga udara terasa semakin panas, dan ekosistem laut yang rusak karena tindakan manusia yang ceroboh! Dapat kita simpulkan lagi bahwa unsur-unsur lingkungan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia disebut juga sebagai sumber daya alam. Tanah, batuan, air, udara, matahari, dan laut merupakan unsur-unsur lingkungan yang mutlak dibutuhkan oleh manusia dalam pemenuhan kebutuhannya, bahkan manusia tidak dapat hidup tanpa memanfaatkan unsur-unsur lingkungan tersebut.

B. POTENSI SUMBER DAYA ALAM DAN PERSEBARANNYA
           Anda tentu pernah mendengar Indonesia merupakan negara Zamrud Khatulistiwa? Tahukah Anda mengapa Indonesia bisa disebut sebagai zamrud khatulistiwa? Zamrud merupakan batu permata yang berwarna hijau, bila diumpamakan bisa sebagai suatu daerah yang hijau karena luasnya areal hutan. Sedangkan khatulistiwa merupakan garis yang membagi bumi menjadi dua yaitu utara dan selatan. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa zamrud khatulistiwa merupakan suatu daerah subur atau hijau yang terletak di garis khatulistiwa. Indonesia merupakan negara yang terletak di garis khatulistiwa. Daerah yang hijau berarti tanahnya merupakan tanah yang subur sehingga cocok untuk berbagai kegiatan pertanian. Tanah sebagai sumber daya alam bisa saja berkurang tingkat kesuburannya bila pengelolaannya tidak tepat. Dengan demikian, tanah bisa kita perbaiki potensinya namun bisa juga kita kehilangan potensinya. Tanah merupakan salah satu contoh
sumber daya alam yang potensinya bisa berubah, bagaimana dengan keberadaan air, udara, batuan atau mineral nonlogam, dan logam? Kita akan membahasnya pada materi berikut ini. 

ini.
1. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui
(Renewable Resources)
Pada pembahasan sebelumnya telah diketahui bahwa tanah
merupakan sumber daya alam yang bisa berubah potensinya. Tahukah
Anda bahwa unsur-unsur yang terkandung dalam tanah bisa berkurang
bahkan habis? Amatilah pemanfaatan tanah di sekitar Anda! Apakah
tanahnya banyak yang dimanfaatkan untuk permukiman atau untuk
pertanian?
Tanah yang digunakan untuk pertanian berarti tanah tersebut
mengalami suatu proses. Proses yang terjadi pada tanah karena tanah diolah dengan menggunakan suatu sistem. Misalnya pengelolaan tanah dengan cara tradisional dan penggunaan alat-alat modern. Sistem-sistem tersebut merupakan suatu cara untuk mengolah suatu lahan pertanian agar bisa menghasilkan sesuatu. Tahukah Anda apa dampak dari pengelolaan tersebut bagi tanah? Pengelolaan tanah dalam sistem pertanian bisa mengurangi unsur hara yang terkandung di dalam tanah. Apakah unsur hara itu? Unsur hara merupakan suatu zat yang dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhannya. Berarti bila unsur hara dalam tanah habis maka potensi tanah ada penurunan. Manusia tidak tinggal diam melihat unsur hara habis. Mereka tetap berusaha agar unsur hara tersebut bisa tetapada. Usaha-usaha itu antara lain adalah dengan memupuk  tanah dan
mencangkul tanah dengan tepat.
Dalam uraian di atas dikatakan bahwa tanah mengalami
penurunan potensi, namun manusia juga melakukan berbagai usaha
agar tanah bisa tetap dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Atau agar tanah tetap berpotensi menghasilkan hasil-hasil pertanian yang
berkualitas. Hal-hal yang dialami oleh tanah tersebut membuktikan
bahwa tanah merupakan sumber daya alam yang bisa diperbarui. r daya alam yang dapat diperbarui ialah sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan lagi setelah pemakaian karena kemampuan pembaharuan kembali dalam waktu relatif cepat sehingga sumber daya alam ini tidak akan habis.
a. Sumber Daya Tumbuhan dan Hewan
Mengapa tumbuhan dan hewan merupakan suatu sumber
daya? Manusia tidak dapat hidup tanpa adanya tumbuhan dan
hewan. Kebutuhan pangan manusia dipenuhi oleh adanya tumbuhan dan hewan. Lalu mengapa tumbuhan dan hewan termasuk dalam sumber daya alam yang dapat diperbaharui?

Tumbuhan dan hewan merupakan makhluk hidup yang mampu
tumbuh dan bereproduksi. Tumbuh dan bereproduksi ini yang
menyebabkan hewan dan tumbuhan selalu ada, namun perlu
diingat kelangsungan proses tersebut, saat ini banyak ditentukan
pula oleh manusia yang sering disebut sebagai budi daya.
Budi daya tumbuhan dan hewan oleh manusia dikelompokkan
dalam kegiatan-kegiatan berikut.
1) Pertanian
Pertanian dalam arti sempit adalah kegiatan bercocok tanam
sehingga menghasilkan bahan pangan. Kegiatan bercocok tanam
dapat dibedakan menjadi 3 bentuk, sebagai berikut.
a) Sawah
Sawah adalah sistem pertanian lahan basah yang menggunakan perlakuan dengan mengairi lahan. Pengairan sawah dapat dilakukandengan irigasi atau tadah hujan.
Ciri-ciri sawah antara lain:
(1) membutuhkan air yangcukup banyak,
(2) pengolahan tanah dilakukan secara teratur,
(3) merupakan pertanian menetap, dan
(4) jenis tanaman adalah padi.
Sawah di Indonesia terdiri atas:
(1) sawah irigasi adalah sawah yang sistem pengairannya teratur, sumber air biasa berasal dari aliran sungai/waduk;
(2) sawah tadah hujan adalah sawah yang sistem pengairannya
tergantung dengan air hujan;
(3) sawah bencah (sawah pasang surut) adalah sawah yang terletak di daerah rawa-rawa pantai yang telah kering atau sering pula di daerah muara sungai yang besar; dan
(4) sawah lebak adalah sawah yang memanfaatkan lahan di kanan kiri sungai.
b) Ladang
Ladang merupakan sistem pertanian pada lahan kering
yang sering disebut juga “huma”. Sistem pertanian ini
berpindah-pindah yaitu melakukan pembukaan hutan dengan cara pembakaran lahan yang telah terbuka ditanami padi dan
jenis-jenis palawija. Sistem ini berakibat pada kerusakan hutan,
tanah longsor, dan banjir.
c) Tegalan
Tegalan merupakan sistem pertanian lahan kering yang sudah menetap. Jenis tanaman yang ditanam pada lahan ini di antaranya palawija dan padi gogo.
2) Perkebunan
Perkebunan adalah bentuk dari pertanian yang menanam jenis
tanaman perdagangan untuk keperluan industri. Jenis tanamannya,
antara lain tebu, tembakau, teh, cengkeh, karet, kopi, coklat, dan
kelapa sawit.
3) Peternakan
Peternakan adalah usaha pembudidayaan hewan ternak
tertentu dengan tujuan pemenuhan kebutuhan hidup mausia. Jenisjenis peternakan antara lain sebagai berikut.
a) Peternakan hewan besar, meliputi hewan ternak sapi, kerbau,
dan kuda. Peternak sapi di antaranya terdapat di Boyolali,
Padang, NTT, Sulawesi Selatan, dan Madura. Peternak kerbau
terdapat di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra, Sulawesi Selatan,
dan NTT. Peternakan kuda di antaranya terdapat di NTT dan
Sulawesi Selatan.
b) Peternakan hewan kecil, hewan yang dibudidayakan antara lain
kambing, domba, babi. Peternak kambing banyak terdapat di
Jawa dan Madura. Sedangkan peternak domba terdapat di Jabar
dan peternak babi banyak terdapat di Bali dan Papua.
c) Peternakan unggas, hewan yang dibudidayakan adalah binatang-binatang jenis unggas seperti ayam, itik, burung. Budidaya peternakan jenis ini banyak terdapat di seluruh wilayah Indonesia.

c. Sumber Daya Perikanan
Perikanan adalah segala usaha pembudidayaan ikan. Kegiatan
pembudidayaan ikan di antaranya meliputi pemijahan benih ikan,
penaburan benih, memelihara ikan, menangkap ikan, dan
pengolahan ikan.
Perikanan dapat dibagi sebagai berikut.
1) Perikanan Darat/Air Tawar
Perikanan air tawar adalah pembudidayaan jenis ikan air tawar yang meliputi ikan mas, gurami, mujahir, tawes, lele, dan nila. Kegiatan ini dilakukan dengan cara:
a) pembuatan kolam, dan
b) pembuatan karamba (keranjang kotak dari bambu yang diletakkan di sungai atau waduk/danau).
2) Perikanan Air Payau
Usaha perikanan dengan membuat tambak atau sebagai tempat budi daya ikan yang berada di wilayah pantai karena sumber air tambak berasal dari air sungai dan laut. Jenis ikan yang dibudidayakan antara lain adalah bandeng dan udang.
3) Perikanan Laut
Usaha perikanan dengan menangkap ikan di laut. Usaha
perikanan ini bersifat eksploratif sehingga memerlukan banyak
peralatan, di antaranya perahu/kapal serta alat-alat penangkapan
ikan yang lain.

c. Sumber Daya Air
Dapatkah Anda hidup tanpa air? Tentu tidak, bukan? Air
merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Manusia membutuhkan
air untuk memenuhi kebutuhan minum, makan, mencuci, dan
kegiatan kebersihan lain.
Air dapat dibagi menjadi 2 jenis, sebagai berikut.
1) Air Permukaan
Air permukaan adalah air yang mengalir atau berada di atas
permukaan bumi, seperti sungai, danau, dan rawa.
a) Sungai
Sungai merupakan sumber daya air yang sangat
penting bagi manusia. Manfaat keberadaan sungai bagi
manusia di antaranya adalah:
(1) sarana transportasi,
(2) sumber energi, dapat digunakan sebagai pembangkit
tenaga listrik,
(3) sumber ikan air tawar,
(4) pemenuhan kebutuhan MCK,
(5) irigasi,
(6) objek wisata, dan
(7) sumber bahan tambang seperti pasir dan batu.
Berdasarkan letak sungai dalam daerah aliran sungai,
maka sungai dapat dibagi menjadi 3, sebagai berikut.
(1) Sungai Bagian Hulu
Sungai-sungai yang berada di bagian hulu suatu
DAS biasanya relatif jernih. Masyarakat banyak
memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan MCK
dan irigasi. Beberapa sungai yang mempunyai aliran
yang deras banyak dimanfaatkan penduduk sebagai
pembangkit listrik secara lokal.
Geografi SMA / MA Kelas XI 81
(2) Sungai Bagian Tengah
Kualitas sungai bagian tengah biasanya telah
menurun dibandingkan dengan sungai bagian hulu.
Selain kegiatan MCK, sungai bagian ini bahkan
dijadikan tempat pembuangan limbah baik limbah
industri maupun domestik.
(3) Sungai Bagian Hilir
Sungai bagian hilir merupakan sungai yang hampir
mendekati muara. Setelah kita tahu kualitas sungai
bagian hulu dan tengah, tentu kita bisa membayangkan
bagaimana kualitas sungai di bagian hilir, bukan?
Kualitas sungai di bagian hilir biasanya sangat rendah
karena merupakan akumulasi dari sungai-sungai
bagian atasnya. Berbagai pemanfaatan sudah dilakukan
manusia terhadap sungai bagian ini. Pemanfaatan
terhadap sungai bagian hilir yang tidak terdapat pada
bagian-bagian lain adalah pemanfaatan air sungai
sebagai sumber air pada tambak udang dan bandeng.

Sungai berdasarkan debitnya, dapat dibagi menjadi tiga.
(1) Sungai Permanen
Sungai yang debit airnya relatif besar sepanjang
tahun, pemanfaatan sungi jenis ini adalah sebagai
sarana transporatasi, MCK, dan sumber ikan tawar.
Sungai-sungai jenis ini antara lain di Sungai Mahakam,
Sungai Kapuas, dan Sungai Barito.
(2) Sungai Periodik
Sungai jenis ini debit airnya besar di saat hujan
dan sangat kecil di saat kemarau. Pemanfaatan sungai
jenis ini selain sebagai pemenuhan kebutuhan MCK, sumber ikan tawar juga sebagai lahan pertanian.
Pemanfaatan sungai sebagai lahan pertanian dilakukan
masyarakat di saat air surut pada musim kemarau.
Sungai-sungai jenis ini terdapat pada sungai-sungai di
Jawa.
(3) Sungai Episodik
Debit sungai ini sangat banyak di saat hujan dan
kering sama sekali di saat musim kemarau. Pemanfaatan
sungai dilakukan pada waktu sungai dialiri air
saja. Sungai-sungai jenis ini terdapat di NTT.

b) Danau
Masih ingatkah Anda pengertian danau pada kelas X? Coba
buka kembali buku kelas X dan pahami pengertian danau!
Macam-macam danau dapat dibedakan menjadi 4, yaitu sebagai
berikut.
(1) Danau Tektonik
Danau tektonik terjadi akibat tenaga endogen di
antaranya adalah Danau Singkarak, Danau Tempe, dan
Danau Poso. Pemanfaatan danau jenis ini di antaranya
sebagai budi daya ikan air tawar baik penangkapan ikan
maupun budi daya karamba, pembangkit tenaga listrik,
MCK, irigasi pertanian, dan tempat objek wisata.
(2) Danau Vulkanik
Pemanfaatan danau vulkanik selama ini masih terbatas
sebagai objek wisata. Lokasinya yang berada di pegunungan
menyebabkan pemanfaatan danau ini yang kurang
maksimal. Danau ini di antaranya Danau Telaga Warna,
Danau Batur, dan Danau Kawah Ijen.
(3) Danau Karst
Danau karst merupakan danau yang berada di daerah
kapur terjadi akibat proses pelarutan. Danau jenis ini akn
terisi air hanya pada saat musim penghujan, sedangkan
musim kemarau danau kering. Pemanfaatan danau ini
dilakukan pada saat musim hujan sebagi pusat kegiatan
MCK. Danau jenis ini terdapat di Pegunungan Sewu
Gunung Kidul Yogyakarta.
c) Rawa
Rawa dan danau sebenarnya sama-sama badan air yang
ada di daratan. Cobalah ingat kembali materi kelas X, dapatkah
Anda membedakan antara rawa dan danau? Sebutkan ciri-ciri
masing-masing!
Berikut ini adalah jenis-jenis rawa.
(1) Rawa Mangrove
Rawa jenis ini berada di daerah pantai yang dipengaruhi
oleh aktivitas pasang surut air laut. Pemanfaatkan rawa ini
bagi manusia di antaranya sebagai penghalang terjadinya
abrasi pantai, sebagai filter sedimen yang berasal dari
daratan menuju ke pantai, sebagai habitat ikan dan
bandeng. Rawa mangrove banyak terdapat di Indonesia, di
antaranya di Jakarta, Jepara, Cilacap, sepanjang pantai
timur Sumatra, pantai di Kalimantan, dan Papua.
(2) Gambut
Masih ingatkah Anda bagaimana terjadinya gambut?
Coba ingat kembali dengan membuka buku kelas X.
Pemanfaatan gambut di antaranya sebagai lahan pertanian.
Pemanfaatan gambut sebagai lahan pertanian ini
memerlukan perlakuan khusus yakni dengan menambahkan
kapur untuk menetralkan kondisi pH tanah gambut yang
sangat masam. Pada gambut yang sudah mengalami proses
lebih lanjut akan terbentuk batu bara. Pemanfaatan batu
bara digunakan sebagai sumber energi.
d) Air Tanah
Air tanah adalah air yang tersimpan di dalam lapisan tanah.
Pemanfaatan air tanah digunakan sebagai pemenuhan
kebutuhan MCK dengan cara mengebor ke dalam tanah dan
menjadikannya sumur.
(1) Air Tanah Dangkal
Sumur-sumur yang berada di perumahan penduduk
di sekitar Anda merupakan air tanah dangkal. Dapatkah
Anda menyebutkan pemanfaatan air tanah dangkal?
(2) Air Tanah Dalam
Air tanah dalam memiliki kualitas yang lebih baik
dibanding air tanah dangkal, namun untuk mendapatkannya
manusia harus melakukan pengeboran sampai berpuluh-puluh meter. Saat ini air tanah dalam sebenarnya merupakan sumber daya alam yang dilindungi. Pemanfaatannya diatur oleh UU, untuk menghindari eksploitasi yang berlebihan. Air tanah jenis ini banyak dimanfaatkan untuk kegiatan industri, hotel, mall, dan perkantoran.
d. Sumber Daya Alam Tanah
1) Faktor-Faktor Pembentukan Tanah
Masih ingatkah Anda apakah tanah itu? Tanah adalah
akumulasi lapisan permukaan bumi teratas yang terbentuk dari
pelapukan batuan dan organisme. Lalu, faktor-faktor apa saja
yang memengaruhi pembentukan tanah tersebut?
Faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan tanah
adalah iklim, makhluk hidup (tanaman atau organisme), bahan
induk, topografi, dan waktu. Dapatkah Anda menjelaskan
bagaimana kelima faktor di atas dapat memengaruhi pembentukan
tanah?
Perhatikan fakta berikut!
a) Di Kalimantan, pesisir timur Sumatra, dan di sepanjang
pesisir barat Papua banyak dijumpai tanah jenis organosol
yaitu jenis tanah yang banyak mengandung bahan organik
yang terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan. Karena kandungan
bahan organik dan kelembapan yang sangat tinggi maka
tanah ini juga memiliki kemasaman tanah yang tinggi,
sehingga apabila dimanfaatkan untuk lahan pertanian maka
diperlukan perlakuan-perlakuan khusus.
b) Daerah-daerah di Indonesia yang berada di sekitar gunung
berapi memiliki jenis tanah yang berbeda dari kedua jenis
tanah di atas. Tanah di sekitar gunung berapi berjenis tanah
andosol dengan tingkat kesuburan yang tinggi sehingga
masyarakat sekitar memanfaatkannya sebagai lahan
pertanian.
Secara makro perbedaan kedua jenis tanah pada daerah di
atas disebabkan oleh perbedaan bahan induk, yaitu gambut dan
material vulkanik. Perbedaan bahan induk adalah faktor utama yang memengaruhi perbedaan jenis tanah. Bagaimanakah faktorfaktor
pembentuk tanah yang lain dapat memengaruhi
pembentukan tanah? Pembentukan tanah dipengaruhi juga iklim
mikro pada suatu daerah, keberadaan organisme yang hidup
pada daerah tersebut, serta perakaran tumbuhan maka akan
dihasilkan jenis-jenis tanah yang berbeda. Setujukah Anda
dengan pendapat tersebut? Bagaimana faktor iklim, makhluk
hidup, serta waktu dalam memengaruhi pembentukan tanah
pada tempat-tempat tersebut?
2) Persebaran Jenis-Jenis Tanah di Indonesia dan
Pemanfaatannya
Kita telah mengetahui bahwa Indonesia merupakan suatu
negara dengan kondisi topografi yang beragam. Apakah
keberagaman kondisi topografi tersebut memengaruhi jenis
tanah? Jenis tanah yang berbeda dapat kita ketahui berdasarkan
pemanfaatannya yang berbeda-beda. Misalnya, lahan di
pinggiran sungai banyak dimanfaatkan untuk bertani karena
lahan tersebut subur dan airnya tercukupi. Tanah ini bisa kita
kenal sebagai tanah aluvial. Jenis-jenis tanah di Indonesia antara
lain adalah sebagai berikut.
a) Aluvial
Jenis tanah aluvial yang terbentuk dari material
endapan sungai biasa ditemukan pada daerah yang masih
terpengaruh aktivitas sungai, misal pada dataran banjir
(flood plain) atau pada tanggul alami (natural levee).
Jenis tanah aluvial selain didapati di lingkungan pengendapan sungai juga dapat ditemukan di daerah- daerah dataran rendahyang merupakan daerah endapan dari material di atasnya yang terendapkan akibat adanya erosi atau longsoran. Akumulasi material endapan ini lama kelamaan akan membentuk suatu tanah yang disebut sebagai tanah aluvial.

Tanah aluvial banyak dimanfaatkan untuk lahan
pertanian, karena tanah aluvial termasuk jenis tanah yang
subur.
b) Tanah Andosol
Kawasan pegunungan berapi (vulkan) merupakan
kawasan yang subur dengan ditumbuhi berbagai macam
bunga dan sayuran.
Tanah di kawasan gunung berapi terbentuk dari
material gunung api saat gunung api tersebut meletus.
Material yang terendapkan melalui periode waktu atau
mengalami pengendapan yang berulang-ulang yang
akhirnya membentuk tanah yang kaya akan unsur hara.
Tanah tersebut dinamakan tanah andosol atau sering pula
disebut sebagai tanah vulkanis. Pemanfaatan tanah andosol
antara lain untuk pertanian (sawah dan palawija) dan
perkebunan.

Tanah andosol di Indonesia tersebar di jalur
pegunungan api di Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa,
Sulawesi, Maluku, dan Papua.
c) Tanah Grumusol
Tanah grumusol memiliki ciri teksturnya sangat liat,
telah mengalami perkembangan profil dengan konsistensi
saat basah sangat lekat dan plastis, sedang di saat kering
akan pecah-pecah, permeabilitas lambat, dan umumnya
bersifat alkalis. Tanah grumusol biasanya berasal dari bahan
Sumber: Encarta Ensiklopedia, 2006
Gambar 3.6 :Tanah andosol.
Geografi SMA / MA Kelas XI 87
induk batu kapur, batuan lempeng, atau mergel. Persebaran
jenis tanah ini di daerah iklim subhumid atau subarid yang
memiliki curah hujan kurang dari 2.500 mm/th. Tanah jenis
ini banyak dimanfaatkan untuk pembuatan gerabah dan
tanaman ladang.
d) Tanah Organosol/Gambut
Telah disampaikan di atas,
bahwa tanah organosol adalah
tanah yang terbentuk dari sisa-sisa
tanaman. Secara umum tanah ini
dinamakan tanah gambut. Tanah
organosol memiliki kandungan
bahan organik tinggi sehingga
tidak mengalami perkembangan
profil, seperti horison-horison pH
tanah masam (pH 3,5). Tanah
jenis ini tersebar di pantai timur
Sumatra, Kalimantan, dan Papua.
Pemanfaatan tanah organosol
memerlukan cara dan perlakuan
khusus. Misalnya, pemanfaatan
untuk perkebunan harus dengan teknik drainase yang
khusus. Untuk permukiman, pembuatan rumahnya dibuat
panggung.
e) Tanah Litosol
Tanah litosol ini dapat kalian temukan di daerah-daerah
pegunungan yang tererosi berat. Tanah litosol tanpa atau
sedikit mengalami perkembangan profil, batuan induknya
berupa batan beku atau sedimen keras. Tekstur tanah pada
umumnya berpasir, dan banyak mengandung batu serta
kerikil. Kesuburan tanah ini bervariasi, dan dapat dijumpai
di berbagai jenis iklim, umumnya di topografi berbukit,
pegunungan, lereng miring sampai curam. Lahan ini kurang
cocok untuk pertanian, karena unsur haranya sangat
kurang.
f) Tanah Regosol
Tanah regosol adalah nama lain dari tanah muda
karena profil tanahnya belum mengalami deferensiasi
horison. Memiliki ciri tekstur tanah pasir, konsistensi lepaslepas,
pH umumnya sedang, dan tingkat kesuburannya
sedang. Biasanya dimanfaatkan unutk pertanian semusim.

g) Tanah Podzolik
Tanah podzolik berbahan induk batuan pasir dengan
kandungan kuarsa yang tinggi, batuan lempung, dan tuf
vulkan masam.
Persebaran jenis tanah ini terdapat pada daerah
topografi pegunungan dengan iklim basah dan curah hujan
lebih dari 2000 mm/th tanpa bulan kering, dapat dijumpai
di daerah Kalimantan Tengah, Sumatra Utara, dan Papua.
Berdasarkan uraian dapat diketahui tempat persebaran jenis
tanah ini, pada daerah tersebut merupakan daerah yang
sebagian besar dimanfaatkan untuk hutan.
e. Sumber Daya Alam Udara
1) Pengertian Sumber Daya Udara
Anda tentunya mengetahui permasalahan lingkungan yang
hampir dipastikan setiap tahun akan terjadi di Indonesia.
Bahaya banjir dan erosi merupakan permasalahan Indonesia
pada saat musim hujan sedangkan pada saat musim kemarau
Indonesia mengalami permasalahan kebakaran hutan yang
mengakibatkan terjadinya polusi udara berupa kabut asap.
Kabut asap ini ternyata tidak hanya berada di atas wilayah
udara Indonesia tapi juga telah menyebar sampai ke negara
tetangga yaitu Singapura dan Malaysia. Kabut asap sudah
merupakan transboundary pollution atau permasalahan polusi
yang telah melewati batas negara.
Adanya angin menyebabkan menyebarnya kabut asap
sampai ke wilayah udara negara tetangga. Penyebab terjadinya
kabut asap berada di daratan yaitu di Indonesia namun
dampaknya dirasakan oleh negara tetangga karena gas-gas hasil
kebakaran dilepaskan di atmosfer dan disebarkan oleh tenaga
angin.
Belajar dari kasus kebakaran hutan tersebut, terpikirkah
Anda bagaimana pembagian batas udara suatu negara? Sekilas
tidak ada batas yang jelas antara wilayah udara negara satu
dengan yang lain bukan? Terbukti ketika dengan mudahnya
kabut asap menjelajah di atas wilayah udara negara-negara lain.
Mari kita pelajari udara sebagai sumber daya alam yang
sebenarnya sangat penting bagi kehidupan manusia. Sumber
daya ini memiliki banyak potensi untuk dimanfaatkan tanpa
harus menyebabkan polusi.
2) Jenis dan Karakteristik Sumber Daya Alam Udara
Jenis dan karakteristik sumber daya alam di udara terdiri
atas sumber daya energi surya, angin, gas, dan ruang.
a) Sumber Daya Energi Surya
Sumber daya surya yang dipancarkan matahari ke
bumi melalui udara sebanyak setengah per 1 milyar bagian
dari seluruh energi matahari. Sumber daya tersebut
mengandung energi ± 173 triliun kilowatt. Pemanfaatan
energi surya secara langsung dalam bentuk energi panas
dan listrik melalui konversi oleh sistem fotovoltaik (listrik
tenaga surya).
Pemanfaatan energi panas surya dengan cara
mengkonversikan radiasi surya dalam bentuk energi panas
melalui kolektor penyerapan panas, kemudian dapat
dimanfaatkan langsung untuk pemanasan ruangan,
pengeringan, pemanasan air untuk keperluan rumah
tangga, atau industri.
Manfaat lain dari energi surya adalah untuk deselinasi
dan peleburan material dengan panas, dengan cara
mengonsentrasikan atau memfokuskan sinar matahari
dibantu dengan alat optik atau penggunaan pembangkit
energi melalui proses thermo-elektrik. Selain itu, energi surya
juga dapat dimanfaatkan sebagai proses penyejuk udara (air
conditioning).
Sistem listrik yang bersumber dari tenaga surya dapat
bersifat “desentralisasi”, sehingga tidak memerlukan sistem
atau jaringan berskala besar. Dengan kondisi geografis
Indonesia, sistem tersebut dapat dimanfaatkan untuk
daerah-daerah terpencil yang sulit atau tidak mungkin
dijangkau dengan jaringan PLN, sehingga masyarakat yang tinggal di daerah terpencil dapat merasakan pembangunan
sebagaimana halnya masyarakat perkotaan, seperti
penerangan listrik, pompa air, komunikasi (radio dan TV),
dan sebagainya.
b) Sumber Daya Energi Angin
Sumber daya energi angin merupakan suatu bentuk
energi yang tidak langsung dari tenaga matahari. Lebih
kurang satu persen dari total radiasi matahari yang mencapai
ke bumi melalui udara, terkonvensi dalam atmosfer ke dalam
bentuk tenaga angin. Angin terjadi sebagai akibat adanya
perbedaan suhu pada permukaan bumi. Gerakan udara dari
daerah yang dingin ke daerah yang lebih panas akan
menghasilkan angin. Potensi sumber daya angin yang dapat
digunakan diperkirakan 120 × 10 KwH per tahun. Sumber
daya angin yang terdapat di udara sebagai “sumber daya
energi alternatif” yang tidak merusak lingkungan.
Untuk menangkap energi angin digunakan sayap atau
“baling-baling”, sehingga energi angin dapat diperoleh
menjadi tenaga penggerak yang selanjutnya dapat
digunakan untuk menggerakkan peralatan atau sumber
energi lain, seperti generator listrik. Secara geografis
Indonesia yang terletak di daerah khatulistiwa yang berada
pada kondisi angin yang kurang menguntungkan (daerah
wind-still), namun di beberapa daerah seperti Maumere,
Palu, dan Waingapu memiliki potensi sumber daya angin
yang cukup potensial.
c) Sumber Daya Gas
Gas di udara yang kita hirup biasa kita sebut dengan
udara saja. Udara merupakan salah satu unsur alam yang
pokok bagi makhluk hidup yang ada di muka bumi terutama
manusia. Tanpa udara yang bersih maka manusia akan
terganggu terutama kesehatannya yang pada akhirnya
dapat menyebabkan kematian.
Komposisi gas sampai dengan ketinggian 88 km (55 mil)
di atas permukaan air laut adalah sama. Sumber daya gas
yang terdapat di udara berupa oksigen, hidrogen, nitrogen,
oksida nitrous, dan argon diperoleh melalui penguraian
udara secara kimiawi. Potensi sumber daya gas yang
terdapat di udara juga tak terbatas. Sumber daya gas oksigen
dan argon dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah sakit,
penerbangan, pabrik atau industri dan sebagainya.
Sedangkan pemanfaatan sumber daya gas nitrogen dan
hidrogen pada umumnya di bidang industri dan penerbangan.
Kualitas udara ambien dari suatu daerah ditentukan
oleh daya dukung alam daerah tersebut serta jumlah sumber
pencemaran atau beban pencemaran dari sumber yang ada
di daerah tersebut. Zat-zat yang dikeluarkan oleh sumber
pencemar ke udara dan dapat memengaruhi kualitas udara
antara lain gas Nitrogen Oksida (NOx), Sulfur Dioksida
(SO2), debu, serta kandungan Timah Hitam (Pb) dalam debu.

2. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui
(Unrenewable Resources)

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui ialah sumber daya
alam yang apabila telah dimanfaatkan tidak dapat digunakan lagi.
Sumber daya alam ini dapat terbentuk kembali namun dalam waktu yang sangat panjang hingga ratusan bahkan jutaan tahun. Jumlah
sumber daya ini relatif tetap karena tidak ada penambahan atau
pembentukan kembali.
Sumber daya alam tidak dapat diperbaharui kebanyakan berupa
mineral-mineral bumi seperti mineral logam (timah, bijih besi, emas, bauksit, dan nikel), mineral nonlogam (marmer, fosfat, pasir, dan batu) dan sumber daya alam energi yaitu minyak bumi, gas bumi, dan batu bara.
a. Sumber Daya Alam Mineral

1) Mineral Logam
a) Nikel
Nikel biasanya terbentuk bersama-sama dengan kromit
dan platina dalam batuan ultrabasa seperti peridotit, baik
termetamorfkan, ataupun tidak. Terdapat dua jenis endapan
nikel yang bersifat komersil, yaitu sebagai hasil konsentrasi
residual silika dan pada proses pelapukan batuan beku
ultrabasa serta sebagai endapan nikel-tembaga sulfida, yang
biasanya berasosiasi dengan pirit, pirotit, dan kalkopirit.
Pemanfaatan nikel digunakan untuk campuran besi menjadi
baja, pelapis logam serta campuran kuningan atau perunggu.
Terdapat di Sulawesi selatan wilayah Pomala, Danau
Tawoti, Maluku Utara, dan Pegunungan Cylops (Papua).
b) Bijih besi
Bijih besi berasal dari bijih silikat pada batuan ultrabasa
yang telah mengalami penghancuran. Besi berwujud dalam
perbagai jenis oksida besi, seperti magnetit, titaniferousmagnetit, ilmenit, limonit, dan hemati. Titaniferous magnetit
adalah bagian yang cukup penting merupakan perubahan
dari magnetit dan ilmenit. Mineral bijih pasir besi terutama
berasal dari batuan basaltik dan andesitik volkanik. Besi
banyak dimanfaatkan untuk campuan semen dan pada
industri logam. Tersebar di Cilacap (Jawa Tengah), Kotawaringin
(Kalimantan Tengah), Cilegon (Jawa Barat), dan Pulau Obi
(Maluku).
c) Timah
Timah merupakan bahan endapan pada batuan granit,
banyak terdapat di dasar-dasar sungai purba. Terbentuknya
timah sebagai endapan primer pada batuan granit dan pada
daerah sentuhan batuan endapan metamorf yang biasanya
berasosiasi dengan turmalin dan urat kuarsa timah, serta
sebagai endapan sekunder, yang di dalamnya terdiri atas
endapan alluvium, aluvial, dan koluvium.
Mineral yang terkandung di dalam bijih timah pada
umumnya mineral utama yaitu kasiterit, sedangkan pirit,
kuarsa, zircon, ilmenit, plumbum, bismut, arsenik, stibnite,
kalkopirit, kuprit, xenotim, dan monasit merupakan mineral
ikutan.Pemanfaatan timah di antaranya digunakan untuk
peluru, pelapis kaleng, pembungkus rokok, campuran
kuningan dan perunggu. Bijih timah tersebar di Pulau
Bangka Belitung, Pulau Singkep, dan Pulau Karimun.
d) Emas, Tembaga, dan Perak
Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah
ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5–3 (skala Mohs),
serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan kandungan
logam lain yang berpadu dengannya. Emas keberadaannya berasosiasi dengan tembaga dan
perak dalam batuan andesit tua. Banyak terdapat di sekitar
gunung api yang telah mati.
Potensi endapan emas terdapat di hampir setiap daerah
di Indonesia, seperti di Pulau Sumatra, Kepulauan Riau,
Pulau Kalimantan, Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, Nusa
Tenggara, Maluku, dan Papua.
e) Tembaga(Cu)
Unsur tembaga terdapat pada hampir 250 mineral,
namun hanya sedikit saja yang komersial. Pada endapan
sulfide primer mineral terbesar adalah endapan kalkopirit
(CuFeS2), diikuti oleh kalkosit (Cu2S), bornit (Cu5FeS4), kovelit
(CuS), dan enargit (Cu3AsS4). Mineral tembaga utama dalam
bentuk deposit oksida adalah krisokola (CuSiO32HO), malasit
(Cu2(OH)2CO3), dan azurit (Cu3(OH)2(CO)3).
Deposit tembaga dapat diklasifikasikan dalam lima tipe,
yaitu deposit porfiri, urat, dan replacement, deposit
stratabound dalam batuan sedimen, deposit masif pada
batuan vulkanik, deposit tembaga nikel dalam intrusi/mafik,
serta deposit native. Umumnya bijih tembaga di Indonesia
terbentuk secara magmatik. Pembentukan endapan magmatik
dapat berupa proses hidrotermal atau metasomatisme.
Logam tembaga banyak digunakan dalam industri
peralatan listrik. Kawat tembaga dan paduan tembaga
digunakan dalam pembuatan motor listrik, generator, kabel
transmisi, instalasi listrik rumah dan industri, kendaraan
bermotor, konduktor listrik, kabel dan tabung coaxial, tabung
microwave, sakelar, reaktifier transsistor, bidang telekomunikasi,
dan bidang-bidang yang membutuhkan sifat konduktivitas
listrik dan panas yang tinggi.
Potensi tembaga terbesar yang dimiliki Indonesia
terdapat di Papua, kemudian di Jawa Barat, Sulawesi Utara,
dan Sulawesi Selatan.
f) Bauksit
Bauksit merupakan bahan yang heterogen, yang
mempunyai mineral dengan susunan terutama dari oksida
aluminium, yaitu berupa mineral buhmit (Al2O3H2O) dan
mineral gibsit (Al2O33H2O). Secara umum bauksit
mengandung Al2O3 sebanyak 45–65%, SiO2 1–12%, Fe2O3
2–25%, TiO2 >3%, dan H2O 14–36%.
Bijih bauksit terjadi di daerah tropika dan subtropika
dengan memungkinkan pelapukan sangat kuat. Bauksit
terbentuk dari batuan sedimen yang mempunyai kadar Al
nisbi tinggi, kadar Fe rendah, dan kadar kuarsa (SiO2)
bebasnya sedikit atau bahkan tidak mengandung sama
sekali. Batuan tersebut (misalnya sienit dan nefelin yang
berasal dari batuan beku, batu lempung, lempung dan
serpih). Batuan-batuan tersebut akan mengalami proses
lateritisasi, yang kemudian oleh proses dehidrasi akan
mengeras menjadi bauksit.
Bauksit dapat ditemukan dalam lapisan mendatar tetapi
kedudukannya di kedalaman tertentu.Pemanfaatannya
untuk pembuatan alat dapur, kendaraan, pesawat terbang.
Tersebar di Pulau Bintan, Pulau Galang Besar, dan Singkawang
(Kalimantan Barat).
2) Mineral Nonlogam
a) Batu Kapur
Batuan kapur berasal dari endapan marine (laut) yang
berupa terumbu karang terbentuk berjuta-juta tahun yang
lalu. Akibat tenaga endogen terjadi pengangkatan ke
daratan atau kapur (gamping) dapat terjadi dengan
beberapa cara, yaitu secara organik, secara mekanik, atau
secara kimia. Sebagian besar batu kapur yang terdapat di
alam terjadi secara organik, jenis ini berasal dari pengendapan
cangkang/rumah kerang dan siput, foraminifera atau
ganggang, atau berasal dari kerangka binatang koral/
kerang. Batu kapur dapat berwarna putih susu, abu muda,
abu tua, cokelat bahkan hitam, tergantung keberadaan
mineral pengotornya.
Pemanfataan kapur digunakan untuk bahan bangunan
merupakan bahan baku semen , teraso, keramik. Batu kapur
tersebar di Pegunungan Seribu (DIY), Kebumen, Cilacap
(Jawa Tengah), Gresik (Jawa Timur), Cibinong, dan
Pelimanan (Jawa Barat).
b) Marmer
Marmer terbentuk dari batu kapur yang mengalami
metamorfosa sehingga berubah sifat akibat pemanasan
magma. Pengaruh suhu dan tekanan yang dihasilkan oleh
gaya endogen menyebabkan terjadi rekristalisasi pada
batuan tersebut membentuk berbagai foliasi mapun nonfoliasi.
Akibat rekristalisasi struktur asal batuan membentuk tekstur
baru dan keteraturan butir. Marmer Indonesia diperkirakan berumur
sekitar 30–60 juta tahun atau berumur Kuarter hingga Tersier.
Marmer akan selalu berasosiasi keberadaanya dengan batu
gamping. Setiap ada batu marmer akan selalu ada batu gamping,
walaupun tidak setiap ada batu gamping akan ada marmer.
Karena keberadaan marmer berhubungan dengan proses gaya
endogen yang memengaruhinya baik berupa tekanan maupun
perubahan temperatur yang tinggi.
Pemanfaatan marmer sebagai bahan lantai, furniture,
dinding, patung, dan lain-lain. Tersebar di Trenggalek dan
Tulungagung (Jawa Timur), Banjarnegara (Jawa Tengah), dan
Citatah (Jawa Barat).
c) Belerang
Belerang merupakan endapan gas belerang yang membatu.
Terbentuknya belerang karena aktifitas vulkanisme. Pemanfaatannya
penggunaan Belerang banyak digunakan di industri
pupuk, kertas, cat, plastik, bahan sintetis, pengolahan minyak
bumi, industri karet dan ban, industri gula pasir, accu, industri
kimia, bahan peledak, pertenunan, film dan fotografi, industri
logam dan besi baja, bahan korek api, obat-obatan dan lain-lain.
Belerang tersebar di Pegunungan Ijen (Jawa Timur), Pegunungan
Dieng (Jawa Tengah), dan Tangkuban Perahu (Jawa Barat).
d) Fosfat
Fosfat merupakan bahan endapan dari kotoran kelelawar
dan burung. Fosfat terdapat di daerah karst terutama di dalam
gua-gua. Pemanfaatannya digunakan untuk bahan utama pupuk
fosfat. Tersebar di Bojonegoro (Jawa Timur), Ajibarang (Jawa
Tengah), dan Bogor (Jawa Barat).
e) Intan
Intan, dalam tingkatan kekerasan batuan, merupakan
batuan yang mempunyai tingkatan kekerasan paling tinggi,
sehingga intan bisa digunakan untuk mengiris kaca dan marmer.
Intan berasal dari endapan tumbuhan jenis pakis-pakisan yang
telah mengalami proses yang sangat panjang dan lama.
Pemanfaatan utama intan ialah digunakan sebagai perhiasan.
Mineral intan tersebar di Martapura (Kalimantan Selatan),
Longiram (Kalimantan Timur), Sei Pinang (Kalimantan Tengah),
dan Muara Mengkiang (Kalimantan barat).
f) Yodium
Keberadaan yodium di Indonesia dikarenakan kondisi
geologi Indonesia. Hal tersebut berkaitan dengan keberadaan air
dan minyak bumi, yaitu merupakan air konat atau air purba
yang mengandung yodium dengan berbagai variasi dalam suatu
endapan permeabel yang terjebak bagian atas dan bawahnya
oleh lapisan impermeabel.
Yodium biasa digunakan untuk campuran garam dapur
yang berupa bahan kimia berwarna kelabu kehitaman dan
mengkilat. Selain sebagai campuran garam, yodium juga sebagai
bahan obat-obatan antiseptik. Mineral yodium tersebar di
Semarang dan Mojokerto.
g) Kaolin
Proses pembentukan kaolin (kaolinisasi) dapat terjadi melalui
proses pelapukan dan proses hidrotermal alterasi pada batuan
beku felspartik. Endapan kaolin ada dua macam, yaitu endapan
residual dan sedimentasi. Mineral yang termasuk dalam
kelompok kaolin adalah kaolinit, nakrit, dikrit, dan halloysit
(Al2(OH)4SiO5.2H2O), yang mempunyai kandungan air lebih besar
dan umumnya membentuk endapan tersendiri.
Kaolin merupakan bahan untuk pembuatan cat dan keramik
karena mempunyai warna putih mengkilat. Pemanfaatan lain
yaitu digunakan dalam campuran produk kosmetik.
Potensi dan cadangan kaolin yang besar di Indonesia
terdapat di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Pulau
Bangka dan Belitung, serta potensi lainnya tersebar di Pulau
Sumatra, Pulau Jawa, dan Sulawesi Utara.
h) Asbes
Asbes merupakan bahan mineral yang berserat sehingga banyak
dimanfaatkan sebagai bahan eternit dan pakaian tahan api,
terdapat di Pulau Halmahera dan Pulau Seram (Maluku), dan
Kuningan (Jawa Barat).

b. Sumber Daya Alam Energi
1) Minyak Bumi
Minyak bumi terbentuk pada zaman primer, sekunder, dan
tersier yang berbentuk endapan pada suatu wilayah yang cekung,
rawa atau lautan dangkal. Endapan tersebut terbentuk dari
mikroplankton yang mati kemudian bercampur dengan lumpur
disebut Sapropelium.
Proses selanjutnya adalah terjadinya destilasi yaitu sapropelium yang terbentuk karena tekanan dari lapisan- lapisan atasnya serta pengaruh aktivitas magma maka membentuk minyak bumi kasar. Minyak bumi kasar yang telah melalui pembusukan oleh organisme dan tersebar di antara pori-pori lempung keluar melalui butir-butir pasir di dekatnya membentuk
lapisan minyak bumi. Minyak bumi Indonesia tersebar di
Cepu (Jawa Tengah), Cirebon (Jawa Barat), Kutai, Tarakan (Kalimantan
Timur), dan Sorong (Papua).
2) Gas Bumi
Di Indonesia banyak terdapat minyak bumi dan gas bumi dalam satu reservoir atau sering disebut sumber gas bumi yang associated gas (asosiasi minyakbumi dan gas bumi dalam satu lokasi),namun di beberapa tempat juga ditemui sumber gas alam yang hanya menghasilkan gas alam semata atau disebut yang non-associated gas. Lokasi di Indonesia di mana terdapat sumber gas bumi non-associated berada di daerah Lhokseumawe (NAD).
3) Batu Bara
Batu bara terbentuk dari tumbuhan pakis-pakisan pada masa
prasejarah (masa karbon) yang terbentuk melalui proses yang
panjang dan dalam waktu jutaan tahun. Tumbuhan pakis tersebut
hidup di daerah rawa atau danau yang akhirnya mati kemudian
tertimbun oleh tumbuhan pakis berikutnya yang mati dan
selanjutnya membentuk lapisan yang tebal. Karena mendapat
tekanan besar dan mendapat temperatur yang tinggi dari dalam
bumi maka terjadi pengarangan atau disebut pula batu bara. Batu
bara di Indonesia tersebar di hampir seluruh pesisir Kalimantan,
Bukit Asam (Sumatra Selatan), dan Papua.

Menurut tingkat kebutuhan manusia, sumber daya alam
tidak dapat diperbaharui dapat dibagi menjadi dua yaitu sebagai
berikut.
1) Sumber daya alam tidak dapat diperbaharui yang tidak
cepat habis
Sumber daya alam ini tidak cepat habis karena tingkat
kebutuhan manusia akan sumber daya alam ini relatif kecil
sehingga ketersediaannya di alam juga relatif masih banyak,
contohnya emas, permata, dan intan.
2) Sumber daya alam tidak dapat diperbaharui yang cepat
habis
Sumber daya alam ini cepat habis karena tingkat
kebutuhan manusia akan sumber daya alam ini sangat tinggi
dan relatif banyak, contohnya minyak bumi, bensin, dan
gas alam.

C. PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM BERDASAR PRINSIP BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN
1. Kerusakan Sumber Daya Alam
Kerusakan sumber daya alam ditandai dengan terjadinya degradasi
lingkungan sehingga mengakibatkan kerusakan sumber daya alam.
Degradasi ialah penurunan kualitas atau penurunan daya dukung
lingkungan akibat dari aktivitas/kegiatan manusia (antropogenic)
ataupun alami.
Kenyataan yang terjadi bahwa manusia dalam memanfaatkan
sumber daya alam telah mengakibatkan berbagai dampak yang
cenderung menurunkan kualitas maupun kuantitas sumber daya alam
tersebut. Berbagai macam bentuk penurunan kualitas dan kuantitas
sumber daya alam di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Degradasi Sumber Daya Lahan
Degradasi sumber daya lahan dapat dibedakan secara kuantitatif
dan kualitatif. Secara kuantitatif bahwa telah terjadi penurunan
jumlah sumber daya lahan yang dapat dimanfaatkan oleh
manusia. Kecenderungan perubahan penggunaan lahan dari lahan
pertanian menjadi permukiman terutama di wilayah perkotaan
menunjukkan semakin menurunnya sumber daya lahan, karena
dengan berubahnya lahan menjadi permukiman maka menjadikan
sumber daya alam tidak dapat diperbarui.
Sifat permanen dari permukiman menjadikan lahan permukiman
tidak produktif, hal tersebut akan berbeda apabila lahan
tetap dibiarkan menjadi lahan pertanian, maka lahan sebagai sumber
daya alam memiliki produktivitas yang tinggi dapat dimanfaatkan
oleh manusia dengan berbagai variasi maupun rotasi seperti dari
lahan sebagai sawah menjadi kebun, dari kebun kemudian dihutankan
dan sebagainya. Penurunan kualitas lahan pertanian dapat
berbentuk dalam beberapa proses seperti berikut.
1) Erosi
Erosi menurunkan kualitas tanah karena erosi mengakibatkan
hilangnya lapisan tanah bagian atas sehingga sering
pula hanya meninggalkan lapisan tanah regolit. Akibat hilang102
nya lapisan tanah atas tersebut horison-horison mineral yang
tersingkap membutuhkan waktu pembentukan yang lama agar
siap menjadi media tanam suatu tanaman.
2) Menurunnya Kesuburan Tanah
Penurunan kesuburan tanah seringkali terjadi akibat kurang
tepatnya pengelolaan tanah. Agar unsur-unsur hara selalu
tersedia dalam jumlah yang cukup bagi tanaman diperlukan
teknik-teknik khusus pengawetan tanah. Tentu Anda masih
ingat teknik-teknik pengawetan tanah yang sudah disampaikan
pada kelas X bukan? Coba Anda baca dan pahami lagi!
3) Illegal Logging
Seperti halnya kebakaran hutan, illegal logging dapat
mengakibatkan:
(1) rusaknya fungsi hidrologis hujan sehingga mengakibatkan
erosi dan banjir,
(2) menurunnya keanekaragaman hayati, dan
(3) punahnya flora dan fauna tertentu.
b. Degradasi Sumber Daya Air
1) Degradasi Sumber Daya Air
Penurunan kaulitas air secara garis besar dibedakan menjadi 2,
yaitu sebagai berikut.
a) Degradasi Air Permukaan
Air permukaan adalah badan-badan air yang berada
di permukaan bumi, antara lain sungai, danau, bendungan
dan rawa. Degradasi pada badan-badan air ini umumnya
disebabkan oleh pencemaran.
Pengertian pencemaran air menurut Peraturan
Pemerintah No. 20 Tahun 1990 adalah Masuknya atau dimasukkannya
mahluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain
ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air
turun sampai ke tingkat tertentu menyebabkan air tidak
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
b) Degradasi Air Tanah
Di Indonesia degradasi air tanah terjadi di kota-kota
besar. Jakarta adalah salah satu kota besar yang saat ini
tengah mengalami degradasi air tanah. Secara kuantitas air
tanah di Jakarta telah mengalami punurunan yang sangat
tajam, banyak industri yang mengebor sumur air tanah
dalam (sumur artesis) untuk memenuhi kebutuhan akan
airnya mengakibatkan semakin menurunnya jumlah air
tanah di wilayah tersebut. Kualitas air tanah di Jakarta saat
ini juga tengah mengalami instrusi air laut, karena
penyedotan air tanah secara besar-besaran mempermudah
air laut instrusi ke dalam air tanah.
c) Degradasi Sumber Daya Laut dan Pesisir
Degradasi sumber daya laut dan pesisir saat ini
ditunjukkan dengan fenomena-fenomena sebagai berikut.
(1) Rusaknya terumbu karang di perairan Indonesia.
(2) Pencemaran air laut akibat dari limbah industri.
(3) Berkurangnya hutan mangrove di sekitar pantai
sehingga menyebabkan abrasi pantai.
2. Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Pengertian pembangunan berwawasan lingkungan adalah upaya
sadar dan berencana menggunakan dan mengelola sumber daya alam
secara bijaksana dalam pembangunan yang berkesinambungan untuk
meningkatkan mutu hidup.
Berdasarkan pengertian di atas, maka tindakan-tindakan yang dapat
dilakukan dalam upaya mengatasi degradasi sumber daya alam di
antaranya sebagai berikut.
a. Penghijauan dan reboisasi.
b. Pengelolaan lahan-lahan pertanian dengan teknik-teknik konservasi.
c. Pengelolaan yang tepat terhadap daerah aliran sungai dengan:
1) konservasi pada daerah hulu yang berupa daerah tangkapan
hujan,
2) konservasi daerah sekitar pada sungai, dan
3) penggalakan Prokasih (Program Kali Bersih).
d. Pengelolaan air limbah, terutama air limbah industri. Pelanggaran
pembuangan air limbah di sungai atau laut harus ditindak tegas.
e. Penggalakan metode daur ulang untuk mengurangi kuota sampah.
3. Pencemaran
Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam
lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan
manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukkannya (UU No. 4 tahun 1982).
a. Pencemaran Udara
Sumber pencemaran udara berasal dari dua sumber, yaitu
dari sumber alami (natural source ) di antaranya adalah gunung
berapi, serta sumber hasil aktivitas manusia (Antropogenic source)
di antaranya emisi kendaraan bermotor, kebakaran hutan, dan
pembuangan gas industri.
Pencemaran yang diakibatkan oleh gunung api yang bersifat
racun adalah gas belerang (H2S) yang keluar di kawasan sekitar
gunung api tersebut. Pencemaran yang lebih besar yang
disebabkan oleh gunung api adalah apabila gunung api tersebut
meletus. Partikel debu yang keluar dalam jumlah besar mengakibatkan
pencemaran mencapai kawasan yang sangat luas.
Debu yang dikeluarkan oleh gunung api dapat mengakibatkan
terganggunya kesehatan manusia, yaitu pada saluran pernafasan
serta mata.
Pencemaran yang bersumber dari kegiatan manusia adalah
gas karbon monoksida (CO) merupakan gas hasil pembakaran
yang tidak sempurna dari bahan buangan kendaraan bermotor.
Sifat gas CO ini adalah tidak berwarna dan tidak berbau, bersifat
racun karena dapat berikatan dengan hemoglobin (CO +Hb
COHb). Keracunan dapat terjadi karena kemampuan Hb dalam
mengikat CO jauh lebih besar daripada O2, sehingga darah
kurang berfungsi sebagai pengangkut O2.
Selain CO kendaraan bermotor juga menghasilkan gas/zat
yang bersifat racun yaitu gas oksida nitrogen (NO dan NO2),
timbal/timah hitam (Pb), suspended particulate matter (SPM),
hidrokarbon (HC) dan oksida fotokimia (Ox).
Kegiatan industri juga menyebabkan pencemaran
lingkungan yang cukup besar di antaranya gas SO2. Dalam
jumlah besar SO2 bersama-sama dengan udara dan oksigen serta
sinar matahari dapat menghasilkan asam sulfur. Asam sulfur
dapat membentuk kabut dan suatu saat akan jatuh sebagai
hujan asam dimana hujan asam ini dapat menyebabkan
gangguan pada manusia, hewan, yang berupa gangguan
pernafasan serta pada tumbuhan berupa perubahan morfologi
pada daun, batang, dan benih.
b. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah terjadi karena pembuangan sampah.
Sampah didefinisikan sebagai suatu bahan yang terbuang atau
dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun alam yang
belum memliki nilai ekonomis. Sumber-sumber sampah di  antaranya rumah tangga, pertanian, perkantoran, perusahaan, rumah sakit, dan pasar.Pembuangan sampah yang tidak memenuhi syarat secara umum dapat menimbulkan pencemaran baik pencemaran air, tanah, serta udara. Terjadinya pencemaran tanah oleh sampah disebabkan oleh pembuangan sampah dari bahan-bahan sampah yang tidak dapat terurai, di antaranya adalah plastik serta adanya pembuangan bahan kimia yang dapat merusak tanah.

D. PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM SECARA EKO-EFISIEN
Prinsip eko-efisiensi adalah bahwa bahan dan energi yang tidak
termanfaatkan dalam suatu sistem proses produksi akan terbuang menjadi
limbah (padat,cair, dan gas) dan menyebabkan meningkatkannya social cost untuk proses lanjutannya, dengan meningkatkan efisiensi semakin banyak bahan dan energi yang termanfaatkan dalam proses produksi sehingga semakin sedikit yang terbuang. Ditinjau dari aspek ekonomi, peningkatan efisiensi akan mengurangi bahan baku sebagai faktor produksi dan energi yang dibutuhkan, sehingga biaya produksi turun dan berpotensi untuk meningkatkan profit. Sedangkan dari aspek lingkungan hidup berarti makin sedikit bahan baku dan energi yang terbuang percuma, sehingga semakin sedikit limbah yang dihasilkan maka dampak terhadap lingkungan hidup dapat ditekan.
Langkah-langkah yang dapat diambil dalam proses produksi suatu
industri dalam menerapkan prinsip eko-efisiensi adalah sebagai berikut.
1. Meminimalkan penggunaan bahan baku dan energi.
2. Meminimalkan pelepasan limbah beracun ke lingkungan.
3. Menghasilkan produk yang dapat didaur ulang.
4. Pemanfaatan sumber daya alam yang dapat diperbarui.
5. Mampu menghasilkan produk yang tahan lama.
1. Prinsip Eko-efisiensi dalam Memenuhi Kebutuhan
Sumber Energi
Permasalahan global yang dirasakan saat ini adalah semakin
berkurangnya cadangan minyak bumi dunia. Dampak yang sangat
dirasakan oleh masyarakat adalah semakin meningkatkan harga BBM
(Bahan Bakar Minyak) sementara kebutuhan akan bahan bakar adalah mutlak bagi masyarakat.
Penerapan prinsip eko-efisiensi dalam memenuhi kebutuhan bahan
bakar di antaranya ialah dengan menggunakan sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui. Di Indonesia sumber energi yang dapat diperbaharui ini sebenarnya relatif lebih banyak, di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Tenaga Angin
Tenaga angin di Indonesia
telah dimanfaatkan di NTT di mana wilayah NTT merupakan wilayah kering yang ketersediaan airnya terbatas. Tenaga angin dihasilkan oleh kincir angin untuk memompa air dengan debit 5 l/dt yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan pertanian. Dalam prinsip ekoefisiensi, tenaga angin bermanfaat untuk mengganti energi BBM memompa kincir angin.
b. Energi Matahari
Indonesia sebenarnya negara yang sangat kaya akan energi
matahari karena posisi Indonesia yang berada di jalur katulistiwa.
Energi matahari merupakan energi alternatif yang sangat potensial.
Energi ini dapat digunakan untuk pembangkit tenaga mengganti
energi air untuk membangkitkan tenaga listrik dalam level megawatt karena panas matahari ini mampu memasok lebih dari 219.000 ribu milyar kWh energi setiap tahun. Selain dapat dimanfaatkan sebagaipembangkit tenaga listrik, energi matahari juga dapat digunakan untuk memanaskan green house dan energi pengering produkproduk
pertanian.
c. Air
Pemanfaatkan air sebagai sumber pembangkit tenaga listrik
telah diterapkan pemerintah Indonesia dalam skala besar. Namun
sebenarnya pemanfaatkan air sebagai pembangkit tenaga listrik ini
dapat pula dilakukan sendiri oleh masyarakat terpencil di mana
terdapat sumber-sumber air dalam skala kecil, sehingga
ketergantungan masyarakat terhadap pasokan listrik dari PLN dapat
dikurangi dengan memanfaatkan sumber daya alam di sekitarnya
sendiri.
d. Biomassa dan Bahan-Bahan Limbah Organik
Biomassa hasil pertanian, khususnya limbah agroindustri
merupakan sumber energi alternatif, sebagai pengganti bahan bakar
minyak dan gas. Dengan demikian pemanfaatannya akan
berdampak positif, baik bagi bisnis maupun bagi kesejahteraan
lingkungan secara keseluruhan. Di Indonesia limbah agroindustri
yang dapat dijadikan sumber energi alternatif di antaranya briket
arang, biogas, biodiesel dan aseton, butanol, serta etanol.
Gam
2. Contoh Pemanfaatan Energi Alternatif
a. Briket Arang
Tempurung kelapa sawit dapat menghasilkan sekitar 33% arang
biogas setelah dicampur dengan tandan kosong kelapa sawit (TKKS).
Sedangkan serat daging buah (prikarp) dan lumpur limah kelapa
sawit sebagai substrat dan bahan inokulum dari campuran kotoran
sapi serta eceng gondok.
Keuntungan dari biogas, antara lain sebagai berikut.
1) Biogas termasuk gas yang mudah terbakar dan bersifat hampir
sama seperti gas alam.
2) Biogas termasuk produksi gas yang tidak berbahaya, sehingga
menguntungkan bagi teknologi lingkungan dalam hal
penanganan limbah organik.
b. Minyak Goreng Bekas
Minyak goreng bekas dicampur dengan metanol dapat
menghasilkan sumber energi baru berbetuk biodiesel. Biodiesel ini
mempunyai kelebihan-kelebihan:
1) memiliki titik nyala yang tinggi dan tidak menghasilkan senyawa
menguap yang dapat meledak,
2) mudah didegradasi oleh mikroorganisme perombak,
3) daya racun emisi biodiesel bersifat lemah, dan
4) bersifat aman bagi lingkungan.
c. Sekam Padi
Sekam padi pada saat mulai dikembangkan untuk bahan bakar
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) mempunyai kapasitas 1 x 100 kW. Di Indonesia ketersediaan sekam padi sangat melimpah
dan saat ini limbah organik tersebut belum dimanfaatkan secara
maksimal.


2 komentar:

  1. ada yg jual material zircon khusus yg dari Bangka...
    sy berminat membeli.
    kalau ada Hub. WA sy; Ardi -
    082244445711

    BalasHapus
  2. ada yg jual material zircon khusus yg dari Bangka...
    sy berminat membeli.
    kalau ada Hub. WA sy; Ardi -
    082244445711

    BalasHapus