SEMESTER 2
BAB
4
KEBUDAYAAN
A.
HAKIKAT
KEBUDAYAAN
1.
Pengertian
kebudayaan
Kata kebudayaan berasal dari
bahasa sanskerta buddhayah, yaitu
bentuk jamak dari buddhi yang berarti
budi atau akal. Kata kebudayaan dalam bahasa inggris diterjemahkan dengan
istilah culture dan dalam bahasa
belanda disebut cultuur. Kedua kata
ini berasal dari bahasa latin colere yang
berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan tanah (bertani).
Dengan demikian culture atau cultuur berarti
sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
Melville
J. Herkovits memandang bahwa kebucdayaan sebagai suatu yang suprorganic,karena dapat diwariskan
secara turun-temurun . Edward B. Taylor melihat
kebudayaan sebagai hal yang kompleks mencakup pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hokum , adat istiadat, kemampuan-kemapuan,
kebiasaan-kebiasaan, atausemua hal yang dimiliki manusia sebagai anggota
masyarakat.
Raph
linton mengemukakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan dari pengetahuan,
sikap, dan pola perilaku yang merupakan kebiasaan yang dimiliki dan diwariskan
oleh anggota suatu,asyarakat tertentu.Koentjaraningrat kebudayaan sebagai keseluruhan system
gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat
Selo
soemardjan dan soelaeman soemardi kebudayaan sebagai semua hasil karya rasa
dan cipta masyarakat. Contoh hasil karya masyarakat adalah teknologi dan
kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah (material culture).
Contoh hasil rasa yang meliputi
jiwa nanusia adalah segala kaidah dan nilai sosial yang perlu untuk mengatur
masalah- masalah kemasyarakatan secara umum dan luas. Rasa meliputi
agama,ideology, kebatinan, kesenian dan semua unsur yang merupakan hasil
ekspresi jiwa manusia sebagai anggota masyarakat.
Cipta merupakan kemampuan mental ,
kemampuan berfikir, orang –orang yang hidup bermasyarakat. Contoh hasil cipta
manusia antara lain filsafat, dan ilmu pengetahuan. Semua karya, rasa, dan
cipta ini dikuasai oleh manusia dan dimanfaatkan sesuai dengan kepentingan
sebagian besar atau seluruh masyarakat.
Berdasarkan wujudnya , kebudayaan
dapat digolongkan atas kebudayaan yang bersifat abstrak dan kebudayaan yang
bersifat konkret .
Unsur- unsur kebudayaan
Mellville
J. Herkovits
menyebutkan ada 4 unsur kebudayaan yaitu, alat-alat teknologi , system ekonomi,
keluarga, dan kekuasaan politik .
Bronislow Malinowski menyebutkan empat unsure
kebudayaan , yakni
1)
System
norma-norma yang memungkinkan kerjasama antara anggota masyarakat.
2)
Organisasi
ekonomi.
3)
Alat-alat
dan lembaga atau petugas pendidikan seperti keluarga.
4)
Organisasi
kekuatan.
Clyde khulckhonh menyebutkan tujuh unsure
kebudayaan yakni
1)
Peralatan
dan perlengkapan hidup manusia (pakaian,perumahan, alat-alat rumah tangga,
senjata, alat-alat produksi, dan transfortasi)
2)
Mata
pencaharian hidup dan system-sistem ekonomi (pertanian, peternakan, system
produksi dan system distribusi)
3)
System
kemasyarakatan (system kekerabatan,organisasipolitik, system hokum, dan system
perkawinan)
4)
Bahasa
( lisan maupun tertulis )
5)
Kesenian
( seni rupa, seni suara, dan seni gerak)
6)
System
pengetahuan ; dan
7)
System
kepercayaan ( religi)
Ketujuh
unsure kebudayaan pokok diatas disebut sebagai kebudayaan universal (cultural
universal ). Ralp linton menyebutnya
sebagai kegiatan-kegiatan kebudayaan (cultural activity) .
Fungsi kebudayaan
1.
Hasil
karya manusia
2.
Karsa
masyarakat
3.
Pola-pola
perilaku (patterns of behavior)
Karakteristik kebudayaan
·
Kebudayaan
adalah milik bersama
·
Kebudayaan
merupakan hasil belajar
·
Kebudayaan
di dasarkan pada lambing
·
Integrasi
kebudayaan
Sifat kebudayaan
1.
Kebudayaan
bersifat universal
2.
Kebudayaan
bersifat stabil dan dinamis
3.
Kebudayaan
cenderung mengisi dan menentukan jalannya kehidupan manusia walaupun jarang
disadari oleh manusia itu sendiri .
B. HUBUNGAN
ANTARA UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN DALAM MASYARAKAT
v
peralatan
dan perlengkapan hidup
v
Alat-alat
produksi
v
Senjata
v
Wadah
v
Makanan
dan minuman
v
Pakaian
dan perhiasan
v
Tempat
berlindung dan perumahan
v
Alat-alat
transportasi
System
mata pencaharian
v
Berburu
dan meramu
v
Beternak
v
Bertani
v
Menangkap
ikan
System kemasyarakatan
System kekerabatan
1) Keluarga ambilineal kecil.
2) Keluarga ambilineal besar.
3) Klen kecil.
4) Klen besar.
5) Fatri: kelompok-kelompok
kekerabatan yang patrilineal (menurut garis keturunan ayah) atau matrilineal
(menurut garis keturunan ibu)
6) Paroh masyarakat (moeity)
Organisasi sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang di
bentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hokum maupun yang tidak berbadan hokum. Organisasi
sosial berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam membangun bangsa
dan Negara. Organisasi sosial dikelompokan atas bidang-bidang
1. Dalambidang pendidikan
2. Dalam bidang kesejahteraan sosial
3. Dalam bidang kesehatan
4. Dalam bidang keadilan
Bahasa
Bahasa merupakan alat atau perwujudan budaya yang
digunakan manusia untuk saling berkomunikasi dan berhubungan sebagai alat
komunikasi ,bahasa dapatberupa bahasa tulis, bahasa lisan, dan bahasa gerak
atau bahasa isyarat. Fungsi bahasa sebagai berikut.
1. Sebagai alat untuk
mengekspresikan aspek-aspek kejiwaan manusia
2. Sebagai alat untuk ,engadakan
hubungan atau berkomunikasi antara anggota masyarakat.
3. Sebagai alat untuk bekerjasama
mengadakan integrasi sosial.
Fungsi khusus bahasa adalah
sebagai berikut.
1. Untuk mengadakan hubungan dalam
pergaulan sehari-hari (fungsi praktis)
2. Fungsi artistic bahasa , misalnya
, terdaat pada lagu , puisi, dan karya sastra lainnya.
3. Untuk mempelajari naskah-naskah
kuno (fungsi filosofis)
4. Sebagai usaha mengekploitasi ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Kesenian
Tiga lapangan besar kesenian yaitu Seni rupa,Seni
suara,dan Seni sastra
System ilmu dan
pengetahuan
Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui manusia
tentang benda, sifat, keadaan dan harapan-harapan . cara memperoleh pengetahuan
melalui pengalaman, intuisi, wahyu, logika, yang bersifat coba-coba.
Berikut ini sejumlah pengelompokan
system pengetahuan masyarakat.
1. Pengetahuan tentang alam , yang
meliputi pengetahuan tentang musim, atau gejala-gejala alam yang dikembangkan
dari dongeng-dongeng atau mitos.
2. Pengetahuan tentang
tumbuh-tumbuhan dan hewan di sekitarnya.
3. Pengetahuan tentang tubuh manusia
4. Pengetahuan tentang sipat dan
tingkah laku sesama manusia.
5. Pengetahuan tentang ruang dan
waktu.
Sitem kepercayaaan
(religi)
Keyakinan, perilaku, tata cara, system nilai, dan
norma yang di sebut sitem kepercayaan. R.
Marett mengemukakan bahwa manusia paling purba pun telah mengenal
religi.Dinamisme yaitu suatu dari kkepercayaan bahwa benda-benda tertentu di
alam semesta ini mengandung kekuatan gaib. Istilah antropologi untuk
kepercayaan semacam itu adalah mana ,
sehingga kepercayaan ini disebut manaisme
.
Robertson
smith mengemukakan bahwa religi tertua dari umat
manusia adalah pemujaan terhadap totem. Totenisme adalah suatu kepercayaan
bahwa diri manusia merupakan keturunan dari suatu jenis binatang atau tumbuhan
tertentu .
Emille
Durkheim mengemukakan
bahwareligi muncul dari sentiment kemasyarakatan.
C.
DINAMIKA UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Sebuah kebudayaan dapat masuk ke
kebudayaan lain melalui proses akulturasi, asimilasi, inovasi dan difusi.
a. Akulturasi
Akulturasi adalah proses sosial
yang timbul ketika suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu di
hadapkan dengan unsure dari suatu kebudayaan asing tanpa mengakibatkan
hilangnya unsure kebudayaaan kelompok itu sendiri.
b. Asimilasi
proses asimilasi umumnya terjadi
apabila ada sikap terbuka dari masyarakat yang berbeda kebudayaan tersebut.
Artinya, harus ada sikap untuk menerima unsure-unsur kebudayaan yang lain itu.
c. Inovasi
Inovasi adalah sebuah proses
pembaruan dalam unsure kebudayaan masyarakat, yaitu teknologi. Inovasi berarti
penemuan baru dalam teknologi manusia. . inovasi yang terjadi karena
sengaja
Inovasi berarti penemuan baru
dalam teknologi manusia. . inovasi yang terjadi karena sengaja (invention) ,
dan inovasi yang terjadi tanpa sengaja ( discovery).Invention adalah proses
munculnya suatu unsur kebudayaan baru dari kombinasi unsur-unsur kebudayaan
lama yang telah ada dalam masyarakat. Discovery adalah penemuan unsure
kebudayaan yang baru, baik berupa alat ataupun gagasan. Discovery dapat menjadi
invention jika masyarakat sudah mengakui, menerima , dan memanfaatkan hasil
penemuan tersebut.
d. Difusi
Difusi adalah proses penyebaran
kebudayaan dari satu daerah ke daerah lain yang terjadi secara langsung atau
tidak langsung . difusi dapat gterjadi dalam satu kelompok masyarakat (intra
society diffusion )atau antar kelompok masyarakat (inter society diffusion).
BAB 5
KELOMPOK SOSIAL
A.
HAKIKAT KELOMPOK
SOSIAL
1.
Pengertian
kelompok sosial
Manusia adalah makhluk yang
memiliki naluri untuk hidup bersama dengan manusia-manusia lain
(gregariousness) .Manusia sudah mempunyai 2 hasrat atau kepentingan pokok bagi
kehidupannya, yaitu : keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain
disekelilingnya dan keinginan untuk menjadi satu dengan lingkungan alamnya.
Keterikatan
dan ketergantungan antara manusia satu dengan yang lainnya mendorong manusia
untuk membentuk kelompok-kelompok masyarakat yang disebut kelompok sosial atau social group.
1.
Paul
B.Horton berpendapat bahwa kelompok berarti setiap kumpulan manusia secara
fisik (misalnya, sekelompok orang yang sedang menunggu bus kota)
2.
Roland
L. warren berpendapat bahwav satu kelompok sosial meliputi sejumlah manusia
yang berinteraksi dan memiliki pola interaksi yang dapatdipahami oleh para
anggotanya secara keseluruhan.
3.
Mayor
Polak berpendapat bahwa kelompok sosial adalah sejumlah orang yang saling
berhubungan dalam sebuah struktur.
4.
Wila
Huky berpendapat bahwa kelompok merupakan suatu unit yang terdiri dari dua
orang atau lebih, yang saling berinteraksi atau saling berkomunikasi .
5.
Robert
K. Merton mendefinisikan kelompok sebagai sekumpulan orang yang saling
berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan.
6.
Mac
Iver dan Charles H. page berpendapat bahwa kelompok sosial merupakan himpunan
atau kesatuan –kesatuan manusia yang hidup bersama.
Jadi,
kelompok sosial adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan dan saling
berinteraksi sehingga mengakibatkan tumbuhnya rasa kebersamaan dan rasa
memiliki.
2.
Syarat dan
ciri-ciri kelompok sosial
Robert K. Merton menyebutkan ada tiga criteria
suatu kelompok yaitu :
1.
Memiliki
pola interaksi
2.
Pihak
yang berinteraksi mendefinisikan dirinya sebagai anggota kelompok
3.
Pihak
yang berinteraksi didefinisikan oleh orang lain sebagai anggota kelompok.
Menurut Merton , kelompok berbeda dengan perkumpulan. Perkumpulan adalah
sejumlah orang yang mempunyai solidaritas berdasarkan nilai bersama serta
memiliki kewajiban moral untuk menjalankan peran yang diharapkan .
Di dalam perkumpulan tidak ada
unsure interaksi . kategori sosial merupakan suatu himpunan peran yang
mempunyai cirri sama, seperti jenis kelamin dan usia.
Soerjono
soekanto menyebutkan
bahwa himpunan manusia baru dapat dikatakan sebagai kelompok sosial apabila
memiliki beberapa persyaratan yaitu: adanya
kesadaran sebagai bagian dari kelompok yang bersangkutan , ada hubungan timbal
balik antara setiap anggota, ada faktor pengikat yang dimiliki bersama,
memiliki struktur ,kaidah , dan pola perilaku yang sama, bersistem dan
berproses.
B. TIPE
– TIPE KELOMPOK SOSIAL
1. Klasifikasi
Durkheim
Durkheim membagi kelompok sosial menjadi
dua , yakni kelompok sosial yang di dasarkan pada solidaritas mekanik dan
organic. Solidaritas mekanik merupakan cirri dari masyarakat yang masih
sederhana dan belum mengenal pembagian kerja.
seluruh
warga masyarakat diikat oleh kesadaran kolektif, yaitu kesadaran bersama yang
memiliki tiga karakteristik, yaitu mencakup keseluruhan kepercayaan dan
perasaan kelompok, ada di luar warga , dan bersifat memaksa.
Solidaritas
organic merupakan solidaritas yang tealh mengenal pembagian kerja. Bentuk
solidaritas ini bersifat mengikat , sehingga unsure-unsur di masyarakat
tersebut saling bergantung.
Hokum yang menonjol bukan hokum pidana ,
melainkan ikatan perdata. Sanksi terhadap pelanggaran kesepakatan bersama
bersifat restitutif . artinya si pelanggar harus membayarv ganti rugi kepada
yang irugikan.
2. Klasifikasi
Ferdinand Tonnies
Menurutnya
kelompok dalam masyarakat dibedakan menjadi dua , yaitu gemeinschaft dan gesselschaft.
Gemeinshaft merupakan merupakan kehidupan bersama yang intim,pribadi, dan
eksklusif. Atau suatu keterikatan yang dibawa sejak lahir.
Gesselschaft merupakankehidupan public sebagai
sekumpulan orang yang secara kebetulan hadir bersama tiap masing- masing tetap
mandiri. Gesselschaft bersifat sementara dan
semu.
3. Klasifikasi
Charles H.Cooley dan Ellsworth Farris
Menurut Charles H. Cooley , ruang lingkup terpenting
kelompok primer adalah keluarga, teman bermain, pada masa kecil, rukun
warga,dan komunitas orang dewasa.
Klasifikasi kelompok juga
diungkapkan oleh Ellsworth farris .contoh
kelompok sekunder adalah koperasi dan partai politik .
4. Klasifikasi
W.G. Summer
Summer
membagi kelompok menjadi dua yaitu in-group dan out-group.
5. Klasifikasi
Soerjono Soekanto
1. Berdasarkan
besar kecilnya jumlah anggota
2. Berdasarkan
pada kepentingan dan wilayah
3. Berdasarkan
derajat organisasi
4. Berdasarkan
kesadaran terhadap jenis yang sama
5. Berdasarkan
hubungan sosial dan tujuan
C. HUBUNGAN
ANTAR KELOMPOK DALAM MASYARAKAT
1. Dimensi
hubungan antara kelompok
Suatu
kelompok pun berinteraksi atauberhubungan dengan kelompok lain . hubungan ini
akan menghasilkan kerja sama, konflik, maupun persaingan. Menurut kinloch
hubungan antarkelompok memiliki beberapa criteria sebagai berikut.
1) kriteria
fisiologis
2) kriteria
kebudayaan
3) kriteria
ekonomi
4) kriteria
perilaku
hubungan
antarkelompok juga terdapat berbagai macam dimensi , diantaranya adalah dimensi
demografi, dimensi sikap, dimensi institusi, dimensi gerakan sosial, dan
dimensi tipe utam hubungan antar kelompok.
2. Pola
hubungan antar kelompok
Banton mengemukakan bahwaterdapat
kemungkinan pola hubungan antar kelompok ras. Diantaranya adalah
1) Akulturasi
,Akulturasi
terjadi ketika kebudayaan kedua kelompok ras yang bertemu mulai berbaur dan
berpadu.
2) Dominasi
, terjadi bila
suatu kelompok ras menguasai kelompok lain.
3) Paternalism adalah suatu bentuk
dominasi kelompok ras pendatang atas kelompok ras pribumi.
4) Integrasi
adalah suatu
pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat , tetapi
tidak memberikan perhatian khusus pada perbedaan ras tersebut.
5) Pluralism
adalah suatu
pola hubungan yang mengakui adanya persamaan hak politik dan hak perdata
masyarakat.
Menurut
Furnivall, masyarakat majemuk adalah suatu masyarakat yang di dalamnya terdapat
berbagai kelompok berbeda .
BAB
6
MASYARAKAT
MULTIKULTURAL
A. MASYARAKAT
MULTIKULTURAL DAN MULTIKULTURALISME
Dalam
multikulturalisme terkandung dua pengertian yang sangat kompleks yaitu “multi “ berarti plural , banyak atau beragam
, dan “cultural” yang berarti kultur atau budaya. Plural mengandung arti
berjenis-jenis . pluralisme bukan berarti sekedar pengakuan terhadap adanya hal
yang berjenis-jenis. Pluralism berkaitan
dengan prinsip-prinsip demokrasi yang saat ini merupakan isu internasional dan
menjadi tuntutan hamper seluruh bangsa di dunia. Prinsip keterbukaan yang
terkandung dalam konsep demokrasi perlu disesuaikan dengan perkembangan
kebudayaan dan kehidupan sosial ekonomi suatu bangsa . tujuannya agar tiap
kelompok masyarakat yang berbeda dapat saling menghargai sehingga kehidupan
yang harmonis pun terwujud.
Multikulturalisme
menuntut masyarakat untuk hidup penuh toleransi, saling pengertian antar
budaya, dan antar bangsa dalam membina suatu dunia baru.
Multikulturalisme
dapat menyumbangkan rasa cinta terhadap sesama dan sebagai alat
multikulturalisme, bangsa-bangsa duduk bersama saling menghargai, saling
membantu, dan tidak memandang apakah suatu kelompok masyarakat merupakan
kelompok mayoritas atau minoritas sehingga tidak terjadi dominasi mayoritas dan
tirani mayoritas.
B. FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI PERLUNYA MASYARAKAT MULTIKULTURAL
Menurut
Tilaar, ada tiga hal yang mendorong
berkembang pesatnya pemikiran multikulturalisme, yaitu HAM yaitu penghargaan
terhadap hak-hak dasar manusia.
Globalisme adalah terdapat paham mengenai kesetaraan antarkeragaman
budaya yang terdapat di dunia. Proses demokrasi, adalah proses pengakuan dan
penghargaan yang besar terhadap keragaman dan perbedaan.
Ketiga
hal tersebut dapat diumpamakan sebagai segitiga sama sisiyang tidak dapat
dipisahkan . HAM merujuk pada pengakuan bahwa setiap manusia adalah sama,
semuanya memiliki hak yang sama sebagai manusia. Dengan adanya penghargaan
terhadap perbedaan, maka multikulturalisme dapat tercipta dan berjalan di dalam
masyarakat.
Hambatan harus dihadapi manusia dalam
menjunjung konsep multikulturalisme.
1)
Menganggap
budaya sendiri yang paling baik (narsisme budaya )
2)
Pertentangan
antara budaya barat dan budaya timur. Ada yang menganggap budaya barat sebagai
budaya progresif atau maju yang sarat dengan kedinamisan (hot culture) . budaya timurdiidentikan dengan budaya yang dingin
dan kurang dinamis (cold culture)
sehingga mengakibatkan westernisasi di beberapa bidang kehidupan
3)
Pluralism
budaya dianggap sebagai sesuatu yang eksotis
4)
Pandangan
yang paternalistis, masih banyak masyarakat memandang status perempuan sebagai
sesuatu yang minor dan disubordinasikan dari peran laki-laki.
5)
Mencari
apa yang disebut dengan indigenious
culture, yaitu mencari sesuatu yang dianggap asli.
6)
Pandangan
negative penduduk asli terhadap orang asing yang dapat berbicara mengenai
kebudayaan penduduk asli.
C. REALITAS
SOSIAL MASYARAKAT INDONESIA
Hildred Geertz menyebutkan bahwa di Indonesia
terdapat lebih dari 300 suku bangsa yang berbeda-beda. Skinner menyebutnya lebih dari 35 suku bangsa.. sutan Takdir Alisyahbana memperkirakan
bahwa ada sekitar 200-250 suku bangsa.
Kehadiran mereka dengan berbagai
macambudayanya telah menghasilkan bentuk realitas sosial dan budaya yang
beragam.
Faktor
yang mendorong keberagaman masyarakat Indonesia.
1)
Keadaan geografis Indonesia, nenek moyang masyarakat Indonesia
berasal dari Yunan , yaitu suatu wilayah di Tiongkok bagian selatan.
2)
Pengaruh kebudayaan asing
3)
Iklim yang berbeda
4)
Pembangunan
Realitas
sosial dan budaya masyarakat Indonesia menghasilkan karakter-karakter
masyarakat yang berbeda-beda. Sebagai contoh, ada masyarakat yang merasa telah
memiliki budaya mapan sehingga cenderung bersikap eksklusif terhadap budayanya.
Berdasarkan
kondisi di atas,kita dapat membedakan masyarakat Indonesia atas beberapa
kategori masyarakat berikut.
1)
Ditinjau
dari sikap pergaulannya.
a. masyarakat eksklusif, mereka membatasi pergaulannya dengan masyarakat lain.
a. masyarakat eksklusif, mereka membatasi pergaulannya dengan masyarakat lain.
b.
masyarakat inklusif , mereka
cenderung mudah berhubungan dengan masyarakat lain dan menganggap bahwa setiap
anggota masyarakat memiliki harkat yang sama.
2) ditinjau dari sikapnya, masyarakat Indonesia
terbagi atas masyarakat konservatif
, yaitu masyarakat yang tidak suka terhadap perubahan dan masyarakat modern, yaitu masyarakat yang cenderung menyukai
perubahan sesuai dengan kebutuhannya yang semakin berkembang dan kompleks.
3)
Ditinjau dari lokasinya.
a.
masyarakat desa. Masyarakat desa
(rural society) sering diartikan sebagai masyarakat tradisional atau masyarakat
primitive (sederhana). Pandangan tersebut kurang tepat karena masyarakat desa
adalah masyarakat yang tinggal di kawasan/wilayah/territorial tertentu yang
biasanya disebut masyarakat setempat (community).
Masyarakat
desa memiliki ciri-ciri : anggota
komunitasnya kecil, hubungan antarindividu bersifat kekeluargaan , system
kepemimpinannya bersifat informal, ketergantungan terhadap alam tinggi,
religious magis, rasa solidaritas dan gotong royong yang tinggi .kontrol sosial
antar warga kuat, hubungan antara pemimpin dan warganya bersifat informal,
pembagian kerja tidak tegas, patuh terhadap nilai-nilai dan norma yang
berlaku,tingkat mobilitasnya rendah.
Masyarakat Indonesia masih dapat
dibagi lagi atas berbagai kategori , seperti suku bangsa, agama, kelompok
mayoritas atau minoritas . indonesia adalah sebuah masyarakat yang system
nasionalnya mempersatukan beranekaragam masyarakat dan kebudayaannya sebagai
sebuah bangsa dalam wadah Negara.
DINAMIKA
MASYARAKAT INDONESIA
Sejarah perkembangan masyarakat
Indonesia menunjukan bahwa potensi konflik antarberbagai kelompok masyarakat di
Indonesia cukuplah besar. Konflik tersebut dapat disebabkan oleh beberapa
faktor antara lain.
1) Harga diri dan kebanggaan
kelompok terusik
2) Adanya perbedaan pendirianatau
sikap
3) Adanya perbedaan kebudayaan
4) Adanya benturan kepentingan
5) Perubahan yang terlalu cepat
Parsudi
Suparlan mengemukakan lima faktor yang menjadi penyebab
berbagai gejolakdi Indonesia.
1. Kelompok-kelompok sosial di
Indonesia
2. Selama orde baru terbiasa
menggunakan kekerasan
3. Konflik tidak terjadi karena
perbedaan kebudayaan namun karena adanya individu-individu dan kelompok yang
bersaing memperebutkan sumber-sumber daya.
4. Ketika identitas kesukuan di
selimuti oleh keyakinan agama, yang juga
bercorak primordial .
5. Kesukuan di Indonesia adalah
sebuah ide dan kenyataan yang ada dalam kehidupan sehari-hari
Pada masa orde baru ,
masalah-masalah hubungan antarkelompok sosial diredam dengan berbagai kebijakan
pemerintah. Masyarakat ditabukan untuk membicarakan masalah yang bersifat SARA
(suku, agama, ras, dan antargolongan). Akibatnya masalah menumpuk dan tidak
terselesaikan. Banyak budaya local yang tidak diakomodasi dalam masyarakat .
ga
menimbulkan kecemburuan.
D.
MEWUJUDKAN MASYARAKAT
MULTIKULTURAL
Masyarakat
multicultural disini adalah masyarakat Indonesia yang mengakui adanya beragam
keunikan budaya di Indonesia, masyarakat yang mengakui adanya perbedaan, tetapi
tidak mengekang kelompok lain. Perbedaan atau pluralitas dianggap sebagai
kekuatan yang luar biasa untuk membangun peradaban yang lebih baik.
Ada tiga dasar acuan untuk
pendidikan multicultural.
1) Pengakuan terhadap identitas
budaya lain.
2) Adat kebiasaan dan tradisi yang
hidup dalam suatu masyarakat merupakan tali pengikat kesatuan perilaku di dalam
masyarakat.
3) Kemajuan-kemajuan yang di peroleh
kelompok-kelompok tertentu.
Sosialisasi
masyarakat multicultural begitu strategis dan dibutuhkan dalam rangka
mewujudkan masyarakat Indonesia yang ideal dan lestari .
Tiga
tahap pemecahan masalah , yaitu
1)
Tahap
orientasi
2)
Tahap
evaluasi
3)
Tahap
kontrol
E. MANFAAT
MASYARAKAT MULTIKULTURAL
Pengaruh yang paling dominan
dalam terbentuknya sebuah masyarakat multicultural adalah sikap mental
masyarakat itu sendiri . sikap masyarakat yang cenderung primordial dan tidak
adil akan menjadi faktor penghambat terciptanya masyarakat multikultural.
Manfaat masyarakat multicultural
adalah sebagai berikut.
a.
Dapat
digali kearifan budaya yang dimiliki oleh setiap budaya.
b.
Munculnya
rasa penghargaan terhadap budaya lain.
c.
Merupakan
benteng pertahanan terhadap ancaman yang timbul dari budaya kapital yang
cenderung melumpuhkan budaya yang beragam.
d.
Sebagai
alat untuk membina dunia yang aman dan
sejahtera.
e.
Mengajarkan
suatu pandangan bahwa kebenaran itu tidak dimonopoli oleh satu orang atau kelompok
saja, tetapi kebenaran itu ada dimana-mana tergantung dari sudut pandang setiap
orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar