lagi ada tugas nih bikin Makalah Instrumen Musik heheeeuu :) tapi baru dikit gapapa lah :) semoga bermanfaat .. aminnn
ALAT dan INSTRUMEN
MUSIK
Alat musik
merupakan sebuah instrumen yang dibuat dan di modifikasi dengan tujuan
menghasilkan musik yang indah. Pada intinya, segala sesuatu yang menghasilkan
suara dan dengan cara tertentu dapat diatur, bisa disebut alat musik.
Alat musik berdasarkan sumber bunyinya :
· Idiofon merupakan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari
getaran tubuh bagian inti instrumen itu sendiri. cara memainkannya dipukul
dengan alat pemukul.
Contohnya : kolintang, bonang, angklung, gong, kabasa dsb.
· Kordofon adalah jenis instrumen musik yang sumber bunyinya berasal
dari dawai atau senior. Tubuh instrumen/resonator umumnya terbuat dari kayu.
Contohnya : gitar, bass, biola, sitar, piano, dan kecapi.
· Aerofon adalah jenis instrumen musik yang sumber bunyinya berasal
dari getaran udara dalam tabung. Cara memainkannya adalah ditiup. Instrumen ini
dibagi lagi menjadi :
1. Instrument music Aerofon murni atau tanpa lidah getar,
yaitu:
-
Dibunyikan dengan tiupan biasa.
Contohnya Recorder, Picollo, Flute
-
Dibunyikan dengan tiupan biasa dan
getar bibir, contohnya Trompet, Trombone dan Tuba
2. Instrument music Aerofon dengan lidah Getar, Dibagi menjadi:
-
Lidah getar tunggal, contohnya
Clarinet, Saxofon
-
Lidah getar ganda
-
Lidah getar dengan sejumlah nada,
contoh harmonica, Vionika, Akordeon.
· Membranofon adalah jenis alat musik yang sumber bunyinya berasal dari
selaput atau membran yang terdapat pada instrumen. Cara memainkannya dipukul
dengan jari tangan atau alat pemukul.
Contohnya : kendang, tifa, rebana, drum, tom-tom, dsb.
· Elektrofon adalah jenis instrumen musik yang sumber bunyinya berasal dari sinyal hasil osilasi (getaran)
sirkuit elektronik.
Contohnya : organ dan elektron.
IDIOFON
·
Kolintang
Kolintang
merupakan alat musik khas dari Minahasa (Sulawesi Utara) yang mempunyai bahan
dasar yaitu kayu yang jika dipukul dapat mengeluarkan bunyi yang cukup panjang
dan dapat mencapai nada-nada tinggi maupun rendah seperti kayu telur, bandaran,
wenang, kakinik atau sejenisnya (jenis kayu yang agak ringan tapi cukup padat
dan serat kayunya tersusun sedemikian rupa membentuk garis-garis sejajar).
Kata
Kolintang berasal dari bunyi : Tong (nada rendah), Ting (nada tinggi) dan
Tang (nada tengah). Dahulu Dalam bahasa daerah Minahasa untuk mengajak orang
bermain kolintang: "Mari kita ber Tong Ting Tang" dengan ungkapan
"Maimo Kumolintang" dan dari kebiasaan itulah muncul nama
"KOLINTANG” untuk alat yang digunakan bermain. Adapun pemakaian kolintang
erat hubungannya dengan kepercayaan tradisional rakyat Minahasa, seperti dalam
upacara-upacara ritual sehubungan dengan pemujaan arwah para leluhur. Itulah
sebabnya dengan masuknya agama kristen di Minahasa, eksistensi kolintang
demikian terdesak bahkan hampir menghilang sama sekali selama ± 100th.
Setiap alat memiliki nama yang lazim
dikenal. Nama atau istilah peralatan Musik kolintang selain menggunakan bahasa
tersebut diatas juga memiliki nama dengan menggunakan bahasa Minahasa, dan
untuk disebut lengkap alat alat tersebut berjumlah 9 buah. Tetapi untuk
kalangan professional, cukup 6 buah alat sudah dapat memainkan secara lengkap.
Susunan lengkap (9 pemain) :
Melody - Depan tengah Bass - Belakang kiri Cello - Belakang kanan Alat yang
lain tergantung lebar panggung (2 atau 3 baris) dengan memperhatikan fungsi
alat (Tenor & Alto).
Nada-nada dasar dalam alat kolintang
sebagai berikut:
C = 1 3 5 Cm = 1 2 5 D = 2 4 6 Dm =
2 4 6 E = 3 5 7 Em = 3 5 7 F = 4 6 1 Fm = 4 5 1 G = 5 7 2 Gm = 5 6 2 A = 6 1 3
Am = 6 1 3 B = 7 2 4 Bm = 7 2 4
·
Angklung
Angklung
adalah mitologi dari Bahasa Bali, yaitu Ang yang berarti angka (berupa not) dan
klung yang berarti rusak. Jadi, jika digabungkan angklung berarti angka yang
rusak.
Dalam sejarah perkembangan musik
Angklung, bentuknya yang sekarang merupakan adaptasi bentuk alat musik dari
Filipina.
Perkembangan musik angklung pada
mulanya yaitu berasal dari bambu wulung (wulung awi) yang dimainkan dengan cara
dipukul-pukul. Permainan bambu tersebut bermula untuk menghormati binatang
totem dan untuk menghormati dan menghargai pemberian hasil panen padi yang banyak
dan baik dari Dewi Sri yang dipercaya sebagai dewi yang memberikan
kesejahteraan.
Pada masa modern ini, perkembangan
musik angklung mulai berubah. Itu berawal dari Daeng Sutisna yang berhasil
mengubah tangga nada petatonis menjadi diatonis (do,re,mi,fa,sol,la,si,do) pada
tahun 1983. Dan perkembangan itu pun terjadi, misalnya pada KTT Asia Afrika di
Bandung, Jawa Barat. Musik Angklung modern dimainkan untuk acara resmi dalam
Indonesia Ultimate Diversity tersebut, yaitu dalam lagu Indonesia Raya dan
beberapa lagu daerah yang terkenal seperti Rasa Sayange, Ayo Mama, Burung Kakak
Tua dan Bebek Angsa.Angklung yang terbuat dari bambu hitam (wulung) tersebut
merupakan angklung bertangga nada diatonis yang dapat memainkan melodi
lagu-lagu tradisional maupun modern, serta dapat mengiringi melodi-melodi lagu
tersebut.
·
Gong
Gong merupakan
sebuah alat musik pukul yang terkenal di Asia Tenggara dan Asia Timur. Gong ini
digunakan untuk alat Musik Tradisional.
Saat ini tidak banyak lagi perajin gong seperti ini.
Gong yang telah ditempa belum dapat
ditentukan nadanya. Nada gong baru terbentuk setelah dibilas dan dibersihkan.
Apabila nadanya masih belum sesuai, gong dikerok sehingga lapisan perunggunya
menjadi lebih tipis. Di Korea Selatan disebut juga Kkwaenggwari. Tetapi
kkwaenggwari yang terbuat dari logam berwarna kuningan ini dimainkan dengan
cara ditopang oleh kelima jari dan dimainkan dengan cara dipukul sebuah stik
pendek. Cara memegang kkwaenggwari menggunakan lima jari ini ternyata memiliki
kegunaan khusus, karena satu jari (telunjuk) bisa digunakan untuk meredam
getaran gong dan mengurangi volume suara
denting yang dihasilkan.
· Bonang
Bonang adalah alat musik
yang digunakan dalam gamelan Jawa. bonang juga merupakan instrumen melodi
terkemuka di Degung Gamelan Sunda. Ini adalah koleksi gong kecil (kadang-kadang
disebut “ceret” atau “pot”) ditempatkan secara horizontal ke string dalam
bingkai kayu (rancak), baik satu atau dua baris lebar. Semua ceret memiliki bos
pusat, tetapi di sekelilingnya yang bernada rendah memiliki kepala datar,
sedangkan yang lebih tinggi memiliki melengkung satu. Masing-masing sesuai
untuk lapangan tertentu dalam skala yang sesuai; sehingga ada yang berbeda
untuk bonang pelog dan slendro. Mereka biasanya dipukul dengan tongkat berlapis
(tabuh). Hal ini mirip dengan gong memeluk lain di gamelan itu, kethuk,
kempyang, dan kenong.
Bonang dapat dibuat dari
perunggu dipalsukan, dilas dan dingin-dipalu besi, atau kombinasi dari logam.
Selain bentuk gong-berbentuk ceret, bonang ekonomis terbuat dari besi dipalu
atau kuningan pelat dengan mengangkat bos sering ditemukan di desa gamelan,
dalam gamelan Suriname-gaya, dan di beberapa gamelan Amerika. Bonang ini mirip
dengan reong Bali.
Dalam gamelan Jawa Tengah
ada tiga jenis bonang yang digunakan:
·
Panerus Bonang adalah yang tertinggi dari mereka, dan menggunakan ketel
terkecil. Pada umumnya mencakup dua oktaf (kadang-kadang lebih dalam slendro
pada instrumen Solo-gaya), seluas sekitar kisaran yang sama dengan saron dan peking
gabungan. Ia memainkan irama tercepat bonang itu, saling layu dengan atau
bermain di dua kali kecepatan dari bonang barung.
·
Barung Bonang adalah bernada satu oktaf di bawah bonang panerus, dan juga
secara umum mencakup dua oktaf, kira-kira kelas yang sama dengan demung dan
saron gabungan. Ini adalah salah satu instrumen yang paling penting dalam
ansambel tersebut, karena banyak memberikan isyarat untuk pemain lain dalam
gamelan.
·
Panembung Bonang adalah nada terendah. Hal ini lebih sering terjadi pada
gamelan gaya Yogyakarta, seluas sekitar kisaran yang sama dengan slenthem dan
demung gabungan. Ketika hadir dalam gamelan Solo-gaya, mungkin hanya memiliki
satu baris dari enam (slendro) atau tujuh ceret terdengar dalam daftar yang
sama seperti slenthem tersebut. Hal ini dicadangkan untuk repertoire yang
paling keras, biasanya memainkan balungan lain dari itu.
Kenong adalah Gong berbentuk periuk besar yang
berbusut di tengah-tengah diperbuat daripada perunggu. Diatur melintang di atas
tali yang direntang pada para-para. Kenong merupakan versi besar daripada gong
yang biasanya set-set kecil. Kenong yang kedapatan dalam Joget Gamelan adalah
seakan dan tiruan dari Gamelan Jawa Tengah. Digunakan dalam joget gamelan
Pahang, Trengganu dan gamelan Batu Pahat. Dipalu dengan pemalu berbalut
dihujungnya. Dimainkan oleh seorang pemain.
KORDOFON
·
Rebab
· merupakan Alat Muzik bertali
menggunakan penggesek dan mempunyai tiga utas tali daripada dawai logam.
Lazimnya badan dibuat daripada kayu nangka dan berongga di bahagian dalam.
Bentuk badannya lebar di bahagian atas dan liras sedikit ke bawah. Dadanya
ditutup dengan kulit diperbuat daripada perut lembu yang dikeringkan. Busut
kecil yang dibuat dari lilin lebah ditampal pada sebelah kiri dadanya dipanggil
"susu". Disisi bahagian atas lehernya dipasang pemulas bagi melaras
suaranya. Leher atau papan jari dipasang pada bahagian atas badannya. Pada
bahagian atas kepalanya berukiran dan dipanggil `Pucuk Rebung'. Lehernya
memanjang ke bawah menerusi badan dan hujungnya menjadi pancang dibahagian
bawah di mana alat itu diletakkan berdiri bila ia dimainkan. Kayu kekuda titian
tadi diletak pada tengah dadanya dan boleh diubah kedudukannya. Penggesek
dibuat dari kayu dan melengkong sedikit. Tali penggesek ialah urat daripada
selapuk balutan mayang kelapa dan kini digunakan tali tangsi.
Digunakan dalam muzik mengiringi Mak
Yong, Peteri dan Selampit di Kelantan.
Rebab diletak berdiri didepan pemain yang duduk bersila dilantai. Rebab digesek dan sambil menggesek jari-jarinya mengawal ketegangan tali-tali penggesek. Jari-jari tangan sebelah lagi memetik atau menekan pada tali?tali di bahagian leher untuk mengeluarkan berbagai pic. Ketiga?tiga tali dilaras pada jeda perfect 4 th atau pada jeda perfect 4 th dan perfect 5 th.
Rebab diletak berdiri didepan pemain yang duduk bersila dilantai. Rebab digesek dan sambil menggesek jari-jarinya mengawal ketegangan tali-tali penggesek. Jari-jari tangan sebelah lagi memetik atau menekan pada tali?tali di bahagian leher untuk mengeluarkan berbagai pic. Ketiga?tiga tali dilaras pada jeda perfect 4 th atau pada jeda perfect 4 th dan perfect 5 th.
· Pipa
Pipa adalah alat bertali mempunyai 4
tali logam. Badan dibuat dari kayu; dadanya bulat dan belakangnya cembong
tetapi permukaan dadanya mendatar. Beberapa kekuda titian tali dari kayu
dipasang pada papan jari seperti fret. Tali-tali diikat kepada hujung bahagian
bawah badan dan pada 4 pemulas melaras disisi papan jari. Bahagian kepalanya
berukir.
Pipa digunakan dalam orkestra untuk mengiringi opera Cina; juga sebagai alat solo atau mengiringi nyanyian. Cara bermain dengan memegang berdiri atas pahu pemain. Tali-tali dipetik dengan hujung-hujung jari dan kuku. Jari-jari tangan sebelah lagi diletak pada tali-tali antara fretnya untuk mengeluarkan berbagai pic bila tali-tali dipetik.
·
Gambus
Sejenis gitar bertali 6 dan membengkak di bahagian badannya hampir-hampir
separuh bulat. Tali gitar diperbuat dari perut binatang atau loyang yang dipetik dengan kuku tenggiling. Badannya
diukir dari sebatang kayu nangka yang berongga di dalamnya. Lehernya ditutup
dengan sekeping kayu nipis dan permukaan badannya ditutup dengan kulit kambing
atau kulit biawak. Gambus lazimnya dimainkan untuk hiburan persendirian,
pemuzik gazal dan muziknya menyerupai tarian Melayu seperti joget dan zapin di
Johor.
Dipetik bagaimana cara bermain guitar.
Dipetik bagaimana cara bermain guitar.
·
Biola
Biola termasuk salah satu jenis dari
kelompok Violin, yang terdiri dari: biola kecil, biola menengah, biola besar
dan biola bass, perbedaannya terletak pada ukurannya, namun cara berbunyi dan
cara resonansinya sama.
Biola dimainkan dengan cara digesek, pada umumnya
disebut: alat musik gesek. Asal usul alat musik gesek termasuk cukup lama di
dalam sejarah umat manusia, seiring dengan penyebaran kebudayaan dan perubahan
sejarah, oleh karena itu di wilayah berbeda kemungkinan terdapat sebutan
berbeda untuk satu alat musik yang sama, atau bisa saja sebuah sebutan yang
sama tapi yang dimaksud alat musik berbeda, perlahan-lahan seiring dengan
situasi endemiknya maka telah berkembang
menjadi alat musik yang beraneka-ragam.
· Cello
Violoncello,
yang hampir selalu disingkat menjadi cello anggota dari keluarga biola.
Orang yang memainkan cello disebut cellis. Cello adalah alat musik yang
populer dalam banyak segi : sebagai instrumen tunggal, dalam musik kamar, dan
juga sebagai fondasi dalam suara orkestra modern.
Cello
adalah sebuah instrumen yang rumit yang terdiri atas banyak bagian. Meskipun
pada umumnya dia dibuat dari kayu, beberapa bagiannya dapat dibuat dari baja
atau logam-logamlainnya dan/atau bahan komposit. Dawai-dawai modern dibuat dari
baja, nilon atau bahan-bahan inti sintetis lainnya, yang dilapisi dengan
berbagai gulungan logam.
GITAR
Gitar adalah
sebuah alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik, umumnya
menggunakan jari
maupun plektrum.
Gitar terbentuk atas sebuah bagian tubuh pokok dengan bagian leher yang padat
sebagai tempat senar yang umumnya berjumlah enam didempetkan. Gitar secara tradisional
dibentuk dari berbagai jenis kayu dengan senar yang terbuat dari nilon maupun
baja.
HARPA
Harpa atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Harp adalah
jenis alat musik petik. Seringkali alat musik ini diilustrasikan bersama dengan
para malaikat.
Bentuknya tinggi, umumnya berwarna emas, dan memiliki senar. Biasanya berbentuk dasar segitiga.
Seringkali hadir dengan orkestra simfoni, bersamaan dengan suara vokal, suara flute, atau bisa juga dengan jazz bass dan drum.
Sebuah harpa dapat dimainkan baik
dengan tangan, ataupun dengan tangan dan kaki, seperti yang ditemui pada pedal
harp. Harpa dapat dimainkan secara solo, atau bisa juga dalam bagian sebuah
ensemble.
Namun lepas dari keseluruhan itu,
baik dimana ataupun bagaimana harpa dimainkan, Harpa dapat menciptakan sebuah
dentingan yang sangat indah.
Harpa memiliki berbagai jenis
variasi bentuk, ukuran, dan berat. Namun kesemuanya itu tetap memiliki tiga
bagian utama, yaitu:
- Papan suara (Sound board)
- Leher (Neck)
- Senar (String)
Harpa Modern biasanya berbentuk
triangular. Variasi ukuran sebuah harpa bisa mencapai dua kaki (60 cm) hingga
enam kaki (180 cm) dan memiliki 22 sampai 47 buah senar. Harpa dengan ukuran
yang lebih kecil bisa dipangku sambil dimainkan. Sedangkan yang berukuran besar
biasanya diletakkan di lantai.
Harpa dapat ditemui dengan bentuk
dan ukuran yang lebih variatif dibandingkan dengan alat musik/ instrumen lain.
Harpa merupakan salah satu intrument yang tertua, dan konon telah digunakan
sejak zaman Mesir kuno, dan untuk jenis Harpa yang terbaru, adalah Harpa Elektrik.
LUTE
UKULELE
Ukulele adalah
alat musik petik sejenis gitar berukuran kecil, sekitar 20 inci, dan merupakan
alat musik asli Hawaii ditemukan sekitar tahun 1879, Alat musik 'Ukulele' dalam
bahasa hawaii artinya 'kutu loncat'. Lihat pada Ukulele History [1], dan
A little History of Ukulele
MANDOLIN
Mandolin adalah sebuah alat musik petik tradisional yang mempunyai
senar dan dimainkan seperti biola. Sering dipakai untuk mengiringi tari rudat dan lagu-lagu
tradisional. Alat musik ini dapat dipadukan dengan alat musik lainnya untuk
mengiringi lagu tradisional.
Cara main alat musik ini mirip dengan gitar, jumlah senar
alat musik ini beda dengan gitar. Alat musik ini berasal dari Italia.
BANJO
Banjo adalah alat musik petik yang
dikembangkan oleh budak Afrika di Amerika Serikat,
dan merupakan gabungan beberapa alat musik Afrika. Nama banjo umumnya
dianggap berasal dari istilah Kimbundu, mbanza. Meski demikian, penelitian menyatakan bahwa
istilah ini mungkin berasal dari istilah Senegambia yang menunjuk pada tongkat bambu yang digunakan untuk leher alat musik ini.
SASANDO
Sasando
adalah sebuah alat instrumen petik musik. Instumen musik ini berasal dari pulau
Rote, Nusa Tenggara Timur. Secara harfiah nama
Sasando menurut asal katanya dalam bahasa Rote, sasandu, yang artinya alat yang
bergetar atau berbunyi. Konon sasando digunakan di kalangan masyarakat Rote
sejak abad ke-7. Bentuk sasando ada miripnya dengan instrumen petik lainnya
seperti gitar, biola dan kecapi.
Bagian utama sasando berbentuk tabung panjang yang biasa terbuat dari bambu.
Lalu pada bagian tengah, melingkar dari atas ke bawah diberi ganjalan-ganjalan
di mana senar-senar (dawai-dawai) yang direntangkan di tabung, dari atas kebawah
bertumpu. Ganjalan-ganjalan ini memberikan nada yang berbeda-beda kepada setiap
petikan senar. Lalu tabung sasando ini ditaruh dalam sebuah wadah yang terbuat
dari semacam anyaman daun lontar yang dibuat seperti kipas. Wadah ini merupakan
tempat resonansi sasando..
AEROFON
·
Harmonika
Harmonika
adalah sebuah alat musik yang paling mudah dimainkan. Hanya tinggal meniup dan
menghisapnya harmonika akan mengeluarkan suara yang cukup bagus. Harmonika
berasal dari alat musik tradisionalChina yang bernama 'Sheng' yang telah
digunakan kira-kira 5000 tahun yang lalu sejak kekaisaran Nyu-kwa.
Harmonika modern ditemukan pada tahun 1821 oleh Christian Friedrich Buschmann. Sebuah instrumen musik tiup sederhana yang terdiri dari plat-plat getar dari logam yang disusun secara horozontal dengandesain yang kurang baik dan hanya menyediakan nada tiup kromatis.
Desain awal dari Buschmann akhirnya
banyak ditiru dan dimodifikasi menjadi lebih baik. Salah satu contohnya adalah
harmonika buatan Richter yang merupakan desain awal dari sebuah harmonika
modern. Pada tahun 1826 ia mengembangkan variasi harmonika dengan 10 lubang
tetap dan 20 pelat getar dengan pemisahan fungsi pelat yang ditiup dan yang
dihisap. Pada akhirnya, nada yang dibuat oleh Richter disebut sebagai nada
diatonis dan merupakan nada standard harmonika.
·
Seruling
Alat tiupan dibuat daripada buluh. Berbagai panjangnya dan berbagai pula
jumlah lubang memetiknya.
Digunakan untuk memainkan muzik hiburan.
Ditiup pada pangkal. Seruling dipegang tegak pada mulut peniup. Bibir bawah diletak pada permukaan atas seruling dan angin ditiupkan melalui lubang kecil pada pangkal bahagian atas.
Digunakan untuk memainkan muzik hiburan.
Ditiup pada pangkal. Seruling dipegang tegak pada mulut peniup. Bibir bawah diletak pada permukaan atas seruling dan angin ditiupkan melalui lubang kecil pada pangkal bahagian atas.
·
Nafiri
Nafiri ialah sejenis alat tiupan
horn yang diperbuat dari perak dan berukuran panjang 32 inci. Ia mengeluarkan
bunyi yang sayup dan menggerunkan.
Dimainkan dalam muzik nobat dalam majlis hiburan kaum kerabat diRaja, mengiringi istiadat-istiadat istana, istiadat pertabalan, hari keputeraan Sultan, perkahwinan diRaja dan upacara sambutan diRaja.
Dimainkan dalam muzik nobat dalam majlis hiburan kaum kerabat diRaja, mengiringi istiadat-istiadat istana, istiadat pertabalan, hari keputeraan Sultan, perkahwinan diRaja dan upacara sambutan diRaja.
Dipegang
tegak pada bibir peniup. Bibir diletak pada mulut peniup alat tiupan itu dan
dibuat getaran bila udara ditiupkan ke dalam alatan itu. Pic bertukar mengikut
ketegangan bibir mulut pemain.
·
Sompoton
Diperbuat dari labu air yang telah
dikeringkan. Lapan batang buluh kecil disusun dalam dua lapisan dan dimasukkan
kebahagian buah labu tersebut dengan menebuk. Gam kelulut digunakan untuk
melekatkan batang-batang buluh tersebut juga untuk menahan angin dari keluar
melalui celah-celah buluh apabila tiupan dilakukan. Salah satu daripada buluh
ini tidak berfungsi hanya untuk memperseimbangkan kedudukan bentuk alat
tersebut. Beberapa kepingan kecil plat buluh diletakkan pada dasar tiap-tiap
tepian buluh untuk menghasilkan bunyi mengikut kod muzik yang telah ditentukan.
Alat ini
dimainkan oleh suku kaum Kadazan di Sabah dalam persembahan nyanyian dan
tarian. Sompotan boleh dimainkan secara hiburan persendirian atau kumpulan
untuk mengiringi tarian.
Pemain boleh
meniup atau menyedut mulut labu dengan menutup dan membuka tiga daripada empat
buluh terpendek pada hujungnya dengan tiga kecil pada dasar buluh terpendek
serta hadapan dan belakang paip yang lebih panjang dengan jari tangan kiri.
Ianya akan mengeluarkan nada yang bergetar dan menghasilkan satu bunyian
harmoni yang merdu.
· Saxophone
Saxophone adalah alat musik yang masuk dalam kategori
aerophone, single-reed woodwind instrument. Saat ini saxophone sangat popular
digunakan dalam musik jazz, dan memiliki berbagai jenis dengan range yang
berbeda-beda.
Saxophone berasal dari Belgia,
dibuat oleh seorang pemain clarinet dan pembuat alat musik bernama Adolphe Sax
pada awal tahun 1840. Tentang bagaimana munculnya ide pembuatan Saxophone
sendiri tidak jelas, dan para ahli menyimpulkan bahwa salah satu kemungkinan
adalah Saxophone lahir dari hasil eksperimen Sax dengan berbagai Clarinet,
Adolphe Sax juga terkenal dengan desain ulang Bass Clarinet, dengan dua
register instrument yang terpisah satu oktaf.
Walau menurut penelitian Saxophone
lahir pada tahun 1841, namun lebih tepat jika tahun kelahirannya adalah pada
saat Sax mempatenkan ciptaannya itu pada tahun 1846. hak paten Sax mencakupi 2
keluarga Saxophone yaitu keluarga orkestra (in C dan in F) dan keluarga band
(in Bb dan in Eb).
MEMBRANOFON
DRUM
Gitar adalah alat musik berdawai yang dimainkan dengan jari-jemari tangan atau sebuah plektrum (alat petik gitar). Bunyinya dihasilkan dari senar-senar yang bergetar.Gitar bisa berupa gitar akustik atau listrik, atau gabungan antara keduanya.
Gitar adalah alat musik berdawai yang dimainkan dengan jari-jemari tangan atau sebuah plektrum (alat petik gitar). Bunyinya dihasilkan dari senar-senar yang bergetar.Gitar bisa berupa gitar akustik atau listrik, atau gabungan antara keduanya.
TIFA
Tifa
merupakan alat
musik khas Indonesia bagian Timur, khususnya Maluku dan Papua. Alat musik ini
bentuknya menyerupai kendang dan terbuat dari kayu yang di lubangi tengahnya. Ada
beberapa macam jenis alat musik Tifa seperti Tifa Jekir, Tifa Dasar, Tifa Potong, Tifa Jekir Potong dan Tifa Bas.Tifa mirip dengan alat
musik gendang yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik ini terbuat dari
sebatang kayu yang dikosongi atau dihilangi isinya dan pada salah satu sisi
ujungnya ditutupi, dan biasanya penutupnya digunakan kulit rusa yang telah
dikeringkan untuk menghasilkan suara yang bagus dan indah. Bentuknyapun
biasanya dibuat dengan ukiran. Setiap suku di Maluku dan Papua memiliki tifa
dengan ciri khas nya masing-masing.
Tifa biasanya digunakan untuk mengiringi tarian perang dan beberapa
tarian daerah lainnya seperti tari Lenso dari Maluku yang diiringi juga dengan alat
musik totobuang, tarian tradisional
suku Asmat dan tari Gatsi.
Alat musik tifa dari Maluku memiliki nama lain, seperti tahito atau tihal
yang digunakan di wilayah-wilayah Maluku Tengah. Sedangkan, di pulau Aru, tifa
memiliki nama lain yaitu titir. Jenisnya ada yang berbentuk seperti drum dengan
tongkat seperti yang digunakan di Masjid . Badan kerangkanya terbuat dari kayu
dilapisi rotan sebagai pengikatnya dan bentuknya berbeda-beda berdasarkan
daerah asalnya.
KENDANG
Kendang, kendhang,
atau gendang adalah instrumen dalam gamelan Jawa Tengah
yang salah satu fungsi utamanya mengatur irama. Instrument ini dibunyikan
dengan tangan, tanpa alat bantu. Jenis kendang yang kecil disebut ketipung,
yang menengah disebut kendang ciblon/kebar. Pasangan ketipung ada satu lagi
bernama kendang gedhe biasa disebut kendang kalih. Kendang kalih dimainkan pada
lagu atau gendhing
yang berkarakter halus seperti ketawang, gendhing kethuk kalih, dan ladrang
irama dadi. Bisa juga dimainkan cepat pada pembukaan lagu jenis lancaran
,ladrang irama tanggung. Untuk wayangan ada satu lagi kendhang yang khas yaitu
kendhang kosek.
Kendang kebanyakan dimainkan oleh para pemain gamelan profesional, yang
sudah lama menyelami budaya Jawa. Kendang kebanyakan di mainkan sesuai naluri pengendang,
sehingga bila dimainkan oleh satu orang denga orang lain maka akan berbeda
nuansanya.
REBANA
Rebana (bahasa Jawa:
terbang) adalah gendang
berbentuk bundar dan pipih. ini merupakan
symbol kota bumiayu
.terbuat Bingkai berbentuk lingkaran dari kayu yang dibubut,
dengan salah satu sisi untuk ditepuk berlapis kulit kambing. Kesenian
di Malaysia,
Brunei, Indonesia dan
Singapura yang sering memakai rebana adalah musik irama padang pasir, misalnya,
gambus, kasidah dan hadroh.
Bagi masyarakat Melayu
di negeri Pahang,
permainan rebana sangat populer, terutamanya di kalangan penduduk di sekitar Sungai
Pahang. Tepukan rebana mengiringi lagu-lagu tradisional seperti
indong-indong, burung kenek-kenek, dan pelanduk-pelanduk. Di Malaysia, selain
rebana berukuran biasa, terdapat juga rebana besar yang diberi nama Rebana Ubi,
dimainkannya pada hari-hari raya untuk mempertandingkan bunyi dan irama.